Resta Pendopo KM 456 Tampilkan 9 Desa Wisata dari Kabupaten Semarang
Kamis, 16 Maret 2023 - 15:33 WIB
kolaborasi ini akan mampu menggeliatkan potensi wisata di Kabupaten Semarang.
"Selain itu, dengan adanya event ini kami berharap Resta Pendopo KM 456 dapat menjadi gerbang pariwisata Kabupaten Semarang untuk memperkenalkan potensi-potnesi yang ada kepada wisatawan secara luas," ujar Heru.
Mengangkat kearifan lokal, FBB 2023 akan menghadirkan booth exhibition dari berbagai unsur lokal Kabupaten Semarang, di antaranya seperti, Desa Wisata Lerep, Srumbung Gunung, Gemawang, Ujung Ujung, Kadirejo, Sepakung, Rembes, Winongsari Genuk, dan lain-lain obyek wisata Taman Bunga Celosia, Taman Wisata Umbul Sidomukti; kuliner khas tradisional dari desa wisata seperti rujak degan, pecel turi, glok glok, buntil; UMKM dan craft seperti caping,
besek, gerabah; dan hasil bumi (susu , kopi dan buah-buahan) unggulan Kabupaten Semarang.
Sebagai pendukung dan daya tarik wisatawan, pihak panita FBB 2023 juga akan menampilkan berbagai workshop dan kesenian daerah, seperti, tarian khas Desa Wisata, musik tradisional, kesenian unggulan, berbagai workshop craft dan kerajinan (workshop ecoprint, workshop olahan jamu, workshop membatik, lukis caping, dll).
Selain dari Desa Wisata dan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Resta Pendopo KM 456 juga berkolaborasi dengan salah satu universitas di sekitar Resta, yaitu Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Kolaborasi dilakukan untuk mensukseskan event FBB 2023 melalui kesenian-kesenian daerah yang akan berlangsung di area event FBB 2023, seperti Gedruk, Tari Caping, Tari Topeng Ayu, Reog, dan kesenian legendaris yang sudah hamper punah yaitu Rodad. Penampilan kesenian tradisional ini akan di laksanakan setiap hari selama event FBB.
Daisy Setiawan, selaku Direktur Administrasi dan Keuangan PT Trans Marga Jateng, menyampaikan Seiring berjalannya waktu, jalan tol Semarang Solo turut berkonstribusi dalam perkembangan perkenomian di sepanjang wilayah perkeonomian di Jawa Tengah.
"Kami turut mendukung aktivitas FBB di ekosistem ruas tol kami. Ini menjadi salah satu program pemberdayaan cultural development," katanya.
Beliau juga menyampaikan agar peserta lalu lintas tetap memperhatikan keselamatan berkendara termasuk beristirahat di rest area. "Selain beristirahat sekaligus juga bisa menikmati ‘Wisata Tol’ antara lain kegiatan FBB ini," sebutnya.
"Selain itu, dengan adanya event ini kami berharap Resta Pendopo KM 456 dapat menjadi gerbang pariwisata Kabupaten Semarang untuk memperkenalkan potensi-potnesi yang ada kepada wisatawan secara luas," ujar Heru.
Mengangkat kearifan lokal, FBB 2023 akan menghadirkan booth exhibition dari berbagai unsur lokal Kabupaten Semarang, di antaranya seperti, Desa Wisata Lerep, Srumbung Gunung, Gemawang, Ujung Ujung, Kadirejo, Sepakung, Rembes, Winongsari Genuk, dan lain-lain obyek wisata Taman Bunga Celosia, Taman Wisata Umbul Sidomukti; kuliner khas tradisional dari desa wisata seperti rujak degan, pecel turi, glok glok, buntil; UMKM dan craft seperti caping,
besek, gerabah; dan hasil bumi (susu , kopi dan buah-buahan) unggulan Kabupaten Semarang.
Sebagai pendukung dan daya tarik wisatawan, pihak panita FBB 2023 juga akan menampilkan berbagai workshop dan kesenian daerah, seperti, tarian khas Desa Wisata, musik tradisional, kesenian unggulan, berbagai workshop craft dan kerajinan (workshop ecoprint, workshop olahan jamu, workshop membatik, lukis caping, dll).
Selain dari Desa Wisata dan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Resta Pendopo KM 456 juga berkolaborasi dengan salah satu universitas di sekitar Resta, yaitu Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Kolaborasi dilakukan untuk mensukseskan event FBB 2023 melalui kesenian-kesenian daerah yang akan berlangsung di area event FBB 2023, seperti Gedruk, Tari Caping, Tari Topeng Ayu, Reog, dan kesenian legendaris yang sudah hamper punah yaitu Rodad. Penampilan kesenian tradisional ini akan di laksanakan setiap hari selama event FBB.
Daisy Setiawan, selaku Direktur Administrasi dan Keuangan PT Trans Marga Jateng, menyampaikan Seiring berjalannya waktu, jalan tol Semarang Solo turut berkonstribusi dalam perkembangan perkenomian di sepanjang wilayah perkeonomian di Jawa Tengah.
"Kami turut mendukung aktivitas FBB di ekosistem ruas tol kami. Ini menjadi salah satu program pemberdayaan cultural development," katanya.
Beliau juga menyampaikan agar peserta lalu lintas tetap memperhatikan keselamatan berkendara termasuk beristirahat di rest area. "Selain beristirahat sekaligus juga bisa menikmati ‘Wisata Tol’ antara lain kegiatan FBB ini," sebutnya.
tulis komentar anda