Sungai Lamong Meluap Lagi, 7 Desa di Gresik Terendam Banjir
Rabu, 15 Maret 2023 - 23:28 WIB
GRESIK - Sebanyak 7 desa di Kecamatan Balungpanggang dan Benjeng kembali terendam banjir . Hal itu disebabkan meluapnya Sungai Lamong akibat tingginya curah hujan, Rabu (15/3/2023).
Luapan sungai tidak hanya merendam kawasan permukiman penduduk, lahan pertanian dan sejumlah ruas jalan penghubung antar desa dan kecamatan juga terendam.
Kondisi genangan banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Balungpanggang dan Benjeng, Kabupaten Gresik di antaranya Desa Wotan Sari.
Desa tersebut berlokasi di pinggiran Sungai Lamong, ketinggian air di mencapai 30 centimeter hingga 60 centimeter.
Ketujuh desa yang terndam banjir yakni, Desa Sekarputih, Wotan Sari, Karang Semanding, Banjar Agung dan Pucung. Kecamatan Balungpanggang.
Sedangkan dua desa di Kecamatan Benjeng yang terendam banjir yakni Desa Sedapur Klagen dan Desa Lundo dengan kedalaman mencapai 50 centimeter.
Dodik , warga Wotansari mengatakan, tingginya curah hujan di wilayah Mojokerto dan Lamongan menyebabkan peningkatan debit air sungai lamong hingga meluap merendam pemukiman warga.
Warga berharap pemerintah membangun tanggul sungai agar persoalan banjir yang rutin terjadi setiap tahun dapat diminimalisir.
Luapan sungai tidak hanya merendam kawasan permukiman penduduk, lahan pertanian dan sejumlah ruas jalan penghubung antar desa dan kecamatan juga terendam.
Kondisi genangan banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Balungpanggang dan Benjeng, Kabupaten Gresik di antaranya Desa Wotan Sari.
Desa tersebut berlokasi di pinggiran Sungai Lamong, ketinggian air di mencapai 30 centimeter hingga 60 centimeter.
Ketujuh desa yang terndam banjir yakni, Desa Sekarputih, Wotan Sari, Karang Semanding, Banjar Agung dan Pucung. Kecamatan Balungpanggang.
Sedangkan dua desa di Kecamatan Benjeng yang terendam banjir yakni Desa Sedapur Klagen dan Desa Lundo dengan kedalaman mencapai 50 centimeter.
Dodik , warga Wotansari mengatakan, tingginya curah hujan di wilayah Mojokerto dan Lamongan menyebabkan peningkatan debit air sungai lamong hingga meluap merendam pemukiman warga.
Warga berharap pemerintah membangun tanggul sungai agar persoalan banjir yang rutin terjadi setiap tahun dapat diminimalisir.
tulis komentar anda