Rasa Syukur Jaenudin Dapat Kaki Palsu dari Partai Perindo
Jum'at, 10 Maret 2023 - 19:06 WIB
CIREBON - Jaenudin, salah seorang penyandang disabilitas, senyum bahagia tampak terpancar dari wajahnya. Dia menerima alat bantu kaki dari anggota DPRD Provinsi Jabar, H. Husin, dari Partai Perindo.
Rasa bersyukur dan bahagia yang dirasakan Jaenudin sangat terlihat jelas. Pasalnya setelah sekian lama ia mendambakan kaki palsu, akhirnya bisa mendapatkannya juga.
"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Perindo, yang sudah peduli warga yang membutuhkan kaki palsu," katanya, usai menerima bantuan kaki palsu, Jumat (10/3/2023).
Diakui Zainudin, kehilangan kaki sebelah kiri dan menggunakan alat bantu atau tongkat semenjak tahun 2019. Dia mengalami infeksi bakteri serius, sehingga kaki sebelah kiri harus diamputasi.
"Dengan kondisi kaki seperti ini, saya rasakan sudah cukup lama sejam tahun 2019, sehingga saya tidak bisa aktivitas normal seperti orang lain," bebernya.
Selama menggunakan alat bantu untuk berjalan, diakui Jaenudin dirinya tidak bisa bekerja. Karena, sebelum kaki sebelah kiri diamputasi, dia hanya sebagai kuli bangunan.
"Selama ini saya tidak bekerja, karena keahlian saya hanya kuli bangunan. Saya berharap, dengan adanya kaki palsu ini dapat beraktivitas dan kembali bekerja," katanya.
Sementara itu, dijelaskan H. Husin, dia memberikan alat bantu kaki dan tangan palsu bagi warga penyandang disabilitas agar mereka dapat kembali bersosialisasi di lingkungan masyarakat dan bekerja tanpa menggunakan alat bantu tongkat.
"Pemberian alat bantu kaki dan tangan palsu ini, saya berharap mereka bisa kembali beraktivitas seperti sebelumnya. Seperti kembali bekerja dan bersosialisasi di lingkungan masyarakat sekitar," pungkasnya.
Rasa bersyukur dan bahagia yang dirasakan Jaenudin sangat terlihat jelas. Pasalnya setelah sekian lama ia mendambakan kaki palsu, akhirnya bisa mendapatkannya juga.
"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Perindo, yang sudah peduli warga yang membutuhkan kaki palsu," katanya, usai menerima bantuan kaki palsu, Jumat (10/3/2023).
Diakui Zainudin, kehilangan kaki sebelah kiri dan menggunakan alat bantu atau tongkat semenjak tahun 2019. Dia mengalami infeksi bakteri serius, sehingga kaki sebelah kiri harus diamputasi.
"Dengan kondisi kaki seperti ini, saya rasakan sudah cukup lama sejam tahun 2019, sehingga saya tidak bisa aktivitas normal seperti orang lain," bebernya.
Selama menggunakan alat bantu untuk berjalan, diakui Jaenudin dirinya tidak bisa bekerja. Karena, sebelum kaki sebelah kiri diamputasi, dia hanya sebagai kuli bangunan.
"Selama ini saya tidak bekerja, karena keahlian saya hanya kuli bangunan. Saya berharap, dengan adanya kaki palsu ini dapat beraktivitas dan kembali bekerja," katanya.
Sementara itu, dijelaskan H. Husin, dia memberikan alat bantu kaki dan tangan palsu bagi warga penyandang disabilitas agar mereka dapat kembali bersosialisasi di lingkungan masyarakat dan bekerja tanpa menggunakan alat bantu tongkat.
"Pemberian alat bantu kaki dan tangan palsu ini, saya berharap mereka bisa kembali beraktivitas seperti sebelumnya. Seperti kembali bekerja dan bersosialisasi di lingkungan masyarakat sekitar," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda