Pantau Langsung Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Ini Kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat

Sabtu, 04 Maret 2023 - 12:12 WIB
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat meninjau SMA Negeri 6 Kota Kupang. Foto/iNews TV/Eman Suni
KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memantau langsung pelaksanaan sekolah masuk pagi pukul 05.00 Wita di SMA Negeri 6 Kota Kupang. Aturan wajib masuk pagi tersebut, diberlakukan untuk siswa kelas XII SMA dan SMK di seluruh NTT.



Selain memastikan kelancaran pelaksanaan sekolah masuk pagi, pejabat yang akrab disapa Viktor Laiskodat ini juga memeriksa fasilitas yang ada di sekolah. Termasuk di dalamnya kelengkapan buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah.

Viktor Laiskodat juga melakukan pertemuan tatap muka dengan para guru. Dalam pertemuan tersebut, Viktor Laiskodat memberikan suntikan semangat dan arahan kepada para guru, agar pelaksanaan perubahan jam masuk sekolah ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di NTT.





Menganggapi adanya pro dan kontra di masyarakat, terkait perubahan jam masuk sekolah tersebut, Viktor Laiskodat menegaskan, kritik itu sangat membantu dan semua itu karena rasa cinta masyarakat terhadap NTT.

"Kritik dan masukan akan selalu kita perhatikan. Sementara terkait masih adanya protes terhadap perubahan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.00 Wita, itu lebih dikarenakan kurangnya informasi yang diterima," tegas Viktor Laiskodat.



Pelaksanaan perubahan jam masuk sekolah ini, sudah diberlakukan selama satu minggu. Untuk sementara ini, masih dilakukan masa uji coba sehingga hanya diberlakukan untuk siswa kelas XII SMA dan SMK. Nantinya, apabila sudah siap infrastrukturnya, maka akan diberlakukan untuk semua kelas.



Langkah merubah jam masuk sekolah ini, ditegaskan Viktor Laiskodat untuk menyiapkan generasi muda NTT, utamanya yang sudah duduk di bangku kelas XII. "Mereka sebentar lagi lulus dan hidup di tengah masyarakat. Baik yang langsung kerja maupun lanjut kuliah ke perguruan tinggi. Pastinya mental dan kemampuan mereka harus disiapkan, dengan manajemen waktu yang baik. Kalau tidak, bisa-bisa tumbuh pengangguran baru," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More