Heboh Rekening Penjual Burung dan Kerupuk Diblokir KPK: Saya Tidak Pernah Korupsi
Jum'at, 27 Januari 2023 - 14:07 WIB
Ilustrasi rekening diblokir KPK. Foto: Istimewa
PAMEKASAN - Nasib apes dialami seorang penjual burung dan kerupuk, bernama Ilham Wahyudi, warga Desa Buddih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Tiba-tiba, rekening bank miliknya diblokir KPK.
Ilham hanya bisa pasrah campur bingung, saat tahu rekeningnya diblokir KPK. Apalagi saldonya hanya Rp2 juta.
"Saya juga bingung, kenapa nomor rekening saya bisa diblokir sama KPK. Saya sehari-hari hanya menjual burung dan kerupuk. Saya tidak pernah korupsi," katanya, Jumat (27/1/2023).
Peristiwa bermula saat dia hendak mentransfer uang sebesar Rp200 ribu ke salah satu temannya di Jawa Tengah. Tetapi transaksi elektroniknya gagal terus.
"Karena itu, saya langsung mendatangi bank. Tetapi di sana saya malah diberi surat oleh pihak bank, bahwa rekening saya katanya sudah diblokir atas permintaan KPK," sambungnya.
Yang membuatnya resah, uang di rekening itu masih ada Rp2 juta, untuk persiapan biaya melahirkan anak ketiganya.
"Ya, akibatnya uang itu tidak bisa saya ambil. Padahal saya sangat membutuhkan uang itu untuk biaya melahirkan anak saya, pada Februari besok. Saya berharap uang itu bisa segera dicairkan," tukasnya.
Ilham hanya bisa pasrah campur bingung, saat tahu rekeningnya diblokir KPK. Apalagi saldonya hanya Rp2 juta.
"Saya juga bingung, kenapa nomor rekening saya bisa diblokir sama KPK. Saya sehari-hari hanya menjual burung dan kerupuk. Saya tidak pernah korupsi," katanya, Jumat (27/1/2023).
Peristiwa bermula saat dia hendak mentransfer uang sebesar Rp200 ribu ke salah satu temannya di Jawa Tengah. Tetapi transaksi elektroniknya gagal terus.
"Karena itu, saya langsung mendatangi bank. Tetapi di sana saya malah diberi surat oleh pihak bank, bahwa rekening saya katanya sudah diblokir atas permintaan KPK," sambungnya.
Yang membuatnya resah, uang di rekening itu masih ada Rp2 juta, untuk persiapan biaya melahirkan anak ketiganya.
"Ya, akibatnya uang itu tidak bisa saya ambil. Padahal saya sangat membutuhkan uang itu untuk biaya melahirkan anak saya, pada Februari besok. Saya berharap uang itu bisa segera dicairkan," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda