VTM dan Swab Stick Buatan ITB, Diklaim Bantu Cek COVID-19 Lebih Akurat

Selasa, 14 Juli 2020 - 11:06 WIB
Penyerahan VTM dan swab stick dari ITB kepada laboratorium kesehatan daerah Provinsi Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Arif Bud
BANDUNG - Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil membuat Viral Transport Media (VTM) beserta nasopharyngeal swab stick.

Kedua produk buatan anak negeri ini telah diserahkan sebanyak 1.444 buah stick beserta VTM kepada laboratorium kesehatan daerah Provinsi Jawa Barat.

VTM merupakan media yang digunakan untuk menjaga spesimen lendir hidung dan tenggorokan pasien setelah dilakukan nasopharyngeal swab.



Media ini berfungsi untuk mencegah sampel menjadi kering dan menghindari kerusakan dari partikel virus, terutama materi genetiknya.

Berdasarkan panduan protokol yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Center of Disease Control and Prevention (CDC), VTM yang digunakan harus memiliki antibiotik dan antifungi.

Keberadaan kedua agen antimikroba ini bertujuan agar spesimen yang akan diuji di laboratorium tidak rusak atau terkontaminasi dari mikroorganisme lain yang dapat mempengaruhi hasil diagnostik COVID-19.

Selanjutnya, sampel lendir yang sudah disimpan di dalam VTM akan dibawa ke laboratorium rujukan untuk diuji apakah pasien positif atau negatif COVID-19 dengan metode RT-PCR (Real Time-Polymerase Chain Reaction).

"Kami berharap alat tersebut dapat bermanfaat dalam percepatan upaya penanggulangan COVID-19 melalui uji deteksi yang akurat," kata Dekan SITH Endah Sulistiawati dalam ketenangan resminya, Selasa (14/7/2020).

Dia menuturkan, VTM yang diserahkan kepada UPTD Labkesda Jabar dibuat oleh Tim Dosen SITH-ITB yang terdiri dari dua Kelompok Keahlian (KK).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content