Bayi Dibuang Dekat Musala
A
A
A
SIDOARJO - Bayi yang masih merah dibuang begitu saja di Musala Waqaf Baitul Atiq, Jalan Kartini Gang 5, Sidoarjo, Senin dinihari (11/5/2015). Beruntung, bayi yang ditaruh kardus itu ditemukan warga masih hidup.
Bayi itu pertama kali ditemukan Sahlan, warga setempat. Saat itu dia sedang salat malam di musala tersebut.
Pria 58 tahun itu mendengar suara motor sekitar pukul 02.30 WIB yang berhenti di musala. Namun, dia tidak curiga karena dipikir warga melintas.
Sahlan melanjutkan salatnya hingga rakaat terakhir dan berdoa. Satu jam kemudian terdengar suara tangisan bayi di dekat musala.
Sahlan lantas keluar rumah dan mendekati musala. Betapa kagetnya dia ketika melihat ada kardus air mineral ternyata berisi bayi. "Saya langsung memanggil warga lainnya," ujarnya.
Bayi yang terlihat kedinginan itu memakai baju berwarna kuning. Ari-ari masih menempel di tubuh bayi.
Pelaku membungkus ari-ari itu dengan kresek kecil warna merah. Di dalam kardus juga terdapat kain jarik dan baju berwarna biru yang dipakai untuk alas bayi.
Sahlan dan warga lainnya kemudian melaporkan penemuan ini ke Ketua RT setempat. Namun setelah dicek, tidak ada warga di sana yang mengakui bayi itu.
Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Polres Sidoarjo. Karena diduga bayi itu dibuang oleh warga sekitar.
Untuk memastikan kesehatan bayi, polisi membawa bayi tersebut ke RSUD Sidoarjo. "Kami masih menyelidiki penemuan ini. Sejumlah saksi kami periksa," ujar Kasatreskrim Polres Sidoarjo Ayub Diponegoro Azhar.
Polisi juga masih mencari informasi siapa orang tua bayi ini. Selain dari warga sekitar, polisi juga mencari informasi ke warga yang pagi itu berada di dekat gang masuk musala.
Bayi itu pertama kali ditemukan Sahlan, warga setempat. Saat itu dia sedang salat malam di musala tersebut.
Pria 58 tahun itu mendengar suara motor sekitar pukul 02.30 WIB yang berhenti di musala. Namun, dia tidak curiga karena dipikir warga melintas.
Sahlan melanjutkan salatnya hingga rakaat terakhir dan berdoa. Satu jam kemudian terdengar suara tangisan bayi di dekat musala.
Sahlan lantas keluar rumah dan mendekati musala. Betapa kagetnya dia ketika melihat ada kardus air mineral ternyata berisi bayi. "Saya langsung memanggil warga lainnya," ujarnya.
Bayi yang terlihat kedinginan itu memakai baju berwarna kuning. Ari-ari masih menempel di tubuh bayi.
Pelaku membungkus ari-ari itu dengan kresek kecil warna merah. Di dalam kardus juga terdapat kain jarik dan baju berwarna biru yang dipakai untuk alas bayi.
Sahlan dan warga lainnya kemudian melaporkan penemuan ini ke Ketua RT setempat. Namun setelah dicek, tidak ada warga di sana yang mengakui bayi itu.
Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Polres Sidoarjo. Karena diduga bayi itu dibuang oleh warga sekitar.
Untuk memastikan kesehatan bayi, polisi membawa bayi tersebut ke RSUD Sidoarjo. "Kami masih menyelidiki penemuan ini. Sejumlah saksi kami periksa," ujar Kasatreskrim Polres Sidoarjo Ayub Diponegoro Azhar.
Polisi juga masih mencari informasi siapa orang tua bayi ini. Selain dari warga sekitar, polisi juga mencari informasi ke warga yang pagi itu berada di dekat gang masuk musala.
(sms)