Cuaca Buruk, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Lumpuh
A
A
A
JEPARA - Transportasi laut dari Jepara-Kepulauan Karimunjawa atau sebaliknya lumpuh seiring cuaca buruk yang melanda Laut Jawa, Senin (11/5/2015). Pihak syahbandar tidak mengeluarkan izin berlayar bagi pengelola armada transportasi laut yang melayari rute tersebut dengan alasan keselamatan.
Karena tak diizinkan berlayar, dua kapal yang melayari rute Jepara-Karimunjawa PP yakni KMP Siginjai yang dioperatori pemerintah melalui PT ASDP Indonesia Fery (Persero) Cabang Jepara dan KMC Bahari Express 2c yang dijalankan pihak swasta, PT Pelayaran Sakti Inti Makmur memilih bersandar di Dermaga Kartini Jepara.
Padahal, mestinya Senin (11/5) armada transportasi laut itu berlayar menuju Kepulauan Karimunjawa.
Syahbandar Jepara Yuniarsono mengatakan, kondisi Laut Jawa memang sedang tidak bersahabat. Berdasar laporan BMKG Jawa Tengah per Senin (11/5/2015), kecepatan angin bisa mencapai 16 knot.
Tinggi gelombang di Perairan Jepara bisa mencapai 2 meter dan tinggi gelombang di Perairan Karimunjawa bisa mencapai 2,5 meter.
"Makanya kita tidak mengeluarkan surat izin berlayar (SIB). Ini demi keselamatan kapal dan awaknya serta para penumpang. Kalau dipaksakan justru malah berbahaya," kata Yuniarsono, Senin (11/5/2015).
Ditanya kapan cuaca buruk ini berakhir, Yuniarsono belum dapat memastikan. Saat ini, kondisi di Laut Jawa susah diprediksi karena cuaca mudah berubah.
"Tapi kalau cuaca membaik pasti kapal kita izinkan berlayar lagi," tandasnya.
Karena tak diizinkan berlayar, dua kapal yang melayari rute Jepara-Karimunjawa PP yakni KMP Siginjai yang dioperatori pemerintah melalui PT ASDP Indonesia Fery (Persero) Cabang Jepara dan KMC Bahari Express 2c yang dijalankan pihak swasta, PT Pelayaran Sakti Inti Makmur memilih bersandar di Dermaga Kartini Jepara.
Padahal, mestinya Senin (11/5) armada transportasi laut itu berlayar menuju Kepulauan Karimunjawa.
Syahbandar Jepara Yuniarsono mengatakan, kondisi Laut Jawa memang sedang tidak bersahabat. Berdasar laporan BMKG Jawa Tengah per Senin (11/5/2015), kecepatan angin bisa mencapai 16 knot.
Tinggi gelombang di Perairan Jepara bisa mencapai 2 meter dan tinggi gelombang di Perairan Karimunjawa bisa mencapai 2,5 meter.
"Makanya kita tidak mengeluarkan surat izin berlayar (SIB). Ini demi keselamatan kapal dan awaknya serta para penumpang. Kalau dipaksakan justru malah berbahaya," kata Yuniarsono, Senin (11/5/2015).
Ditanya kapan cuaca buruk ini berakhir, Yuniarsono belum dapat memastikan. Saat ini, kondisi di Laut Jawa susah diprediksi karena cuaca mudah berubah.
"Tapi kalau cuaca membaik pasti kapal kita izinkan berlayar lagi," tandasnya.
(zik)