Pengendara Keluhkan Aktivitas Proyek
A
A
A
MEDAN - Pengendara yang melintas di kawasan proyek Podomoro City, Jalan Guru Patimpus, mengkhawatirkan aktivitas alat berat di kawasan itu.
Pasalnya, ekskavator yang mengangkut semen padat, dikhawatirkan sewaktu-waktu jatuh dan menimpa pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut. “Ekskavator yang ada di sisi Jalan Guru Patimpus itu pas kali berada di atas jalan. Kadang-kadang ekskavator itu mengangkut semen padat. Itulah yang dikhawatirkan. Bisa saja sewaktuwaktu semen padat itu jatuh dan menimpa pengendara sepeda motor atau pejalan kaki,” ungkap Faisal Iskandar, 36, pengguna sepeda motor, Minggu (10/5) siang.
Bukan itu saja yang dikhawatirkan pengendara ataupun pejalan kaki. Keberadaan truk pengangkut semen cair juga mengganggu arus lalu lintas di Jalan Balai Kota dan Jalan Guru Patimpus. Seharusnya Dinas Perhubungan atau pun polantas memberikan teguran kepada kepala proyek itu agar jangan beroperasi pada waktu jam sibuk.
“Seharusnya Dinas Perhubungan atau pun pihak polantas memberikan teguran kepada kepala proyek agar truk pengangkut semen tidak beroperasi saat jam padat lalu lintas. Seharusnya mereka beroperasi pada malam hari. Kalau siang hari mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” ujar seorang warga, Heru Hadi, 34, pengguna jalan.
Dody ferdiansyah
Pasalnya, ekskavator yang mengangkut semen padat, dikhawatirkan sewaktu-waktu jatuh dan menimpa pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut. “Ekskavator yang ada di sisi Jalan Guru Patimpus itu pas kali berada di atas jalan. Kadang-kadang ekskavator itu mengangkut semen padat. Itulah yang dikhawatirkan. Bisa saja sewaktuwaktu semen padat itu jatuh dan menimpa pengendara sepeda motor atau pejalan kaki,” ungkap Faisal Iskandar, 36, pengguna sepeda motor, Minggu (10/5) siang.
Bukan itu saja yang dikhawatirkan pengendara ataupun pejalan kaki. Keberadaan truk pengangkut semen cair juga mengganggu arus lalu lintas di Jalan Balai Kota dan Jalan Guru Patimpus. Seharusnya Dinas Perhubungan atau pun polantas memberikan teguran kepada kepala proyek itu agar jangan beroperasi pada waktu jam sibuk.
“Seharusnya Dinas Perhubungan atau pun pihak polantas memberikan teguran kepada kepala proyek agar truk pengangkut semen tidak beroperasi saat jam padat lalu lintas. Seharusnya mereka beroperasi pada malam hari. Kalau siang hari mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” ujar seorang warga, Heru Hadi, 34, pengguna jalan.
Dody ferdiansyah
(ftr)