Ditabrak dan Dipukuli Sopir Angkot, Pemotor Kritis
A
A
A
MEDAN - Budiman Siringo-ringo (25), nyaris tewas setelah ditabrak dan dipukuli sopir angkutan kota (angkot) di Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/5/2015). Beruntung, nyawa korban bisa diselamatkan setelah sejumlah warga sekitar menolong dan membawanya ke Rumah Sakit (RS) Dr Pirngadi Medan.
Suherman, salah satu warga sekitar kepada wartawan mengatakan, sebelum dihakimi pelaku, korban terlibat cekcok dengan sopir angkot. Sebab, sepeda motor jenis bebek dengan nomor polisi BK 2983 CU yang dikendarai korban ditabrak dari belakang oleh angkot hingga terjatuh.
"Ibaratnya, sudah jatuh ditimpa tangga pula, sudah ditabrak, dipukuli lagi sama sopir angkot tersebut. Setelah kritis ditinggalkannya begitu saja, apes betul nasib Siringo-ringo itu," kata Suherman.
Suherman menambahkan, sopir angkot tersebut memang mengemudikan mobil seenaknya tanpa mempedulikan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Tak ada otaknya, di jalanan seenaknya saja, mau belok, berhenti semuanya seenaknya. Sehingga, korban itu tertabraknya tanpa sengaja. Saat diprotes korban, pelaku malah memukulnya pula," ujarnya.
Setelah itu, masih kata dia, pelakunya langsung kabur ke arah Amplas. "Jika tidak kami tolong tadi korban ini entah apa yang terjadi padanya, soalnya kepalanya sudah berdarah, mungkin dipukul menggunakan kunci roda."
Sementara itu, Kanit Lakalantas Polresta Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tazlim mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kejadiannya tadi pagi, tetapi saat ini korbannya sudah sadar karena badannya sudah mulai bergerak. Soalnya, tadi pagi memang sama sekali belum bisa bergerak dia (korban)."
Dia menjelaskan, meski tidak ada yang mengetahui nomor polisi angkot yang menabrak korban, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku.
"Pelakunya akan segera ditangkap, mudah-mudahan dia masih berada di Medan," pungkasnya.
Suherman, salah satu warga sekitar kepada wartawan mengatakan, sebelum dihakimi pelaku, korban terlibat cekcok dengan sopir angkot. Sebab, sepeda motor jenis bebek dengan nomor polisi BK 2983 CU yang dikendarai korban ditabrak dari belakang oleh angkot hingga terjatuh.
"Ibaratnya, sudah jatuh ditimpa tangga pula, sudah ditabrak, dipukuli lagi sama sopir angkot tersebut. Setelah kritis ditinggalkannya begitu saja, apes betul nasib Siringo-ringo itu," kata Suherman.
Suherman menambahkan, sopir angkot tersebut memang mengemudikan mobil seenaknya tanpa mempedulikan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Tak ada otaknya, di jalanan seenaknya saja, mau belok, berhenti semuanya seenaknya. Sehingga, korban itu tertabraknya tanpa sengaja. Saat diprotes korban, pelaku malah memukulnya pula," ujarnya.
Setelah itu, masih kata dia, pelakunya langsung kabur ke arah Amplas. "Jika tidak kami tolong tadi korban ini entah apa yang terjadi padanya, soalnya kepalanya sudah berdarah, mungkin dipukul menggunakan kunci roda."
Sementara itu, Kanit Lakalantas Polresta Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tazlim mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kejadiannya tadi pagi, tetapi saat ini korbannya sudah sadar karena badannya sudah mulai bergerak. Soalnya, tadi pagi memang sama sekali belum bisa bergerak dia (korban)."
Dia menjelaskan, meski tidak ada yang mengetahui nomor polisi angkot yang menabrak korban, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku.
"Pelakunya akan segera ditangkap, mudah-mudahan dia masih berada di Medan," pungkasnya.
(zik)