Mayat Bayi dalam Ransel Ditemukan di Pintu Masjid
A
A
A
WATAMPONE - Sesosok mayat bayi ditemukan di pintu masuk Masjid Darul Rasjid di Jalan Semeru Gunung, Kelurahan Watampone, Bone, Sulawesi Selatan.
Mayat bayi laki-laki yang disimpan dalam tas ransel tersebut ditemukan oleh Masir, Imam Masjid Darul Rasjid saat hendak membuka pintu masjid, Kamis (7/5/2015).
Masir yang hendak masuk ke dalam masjid menggeser tas tersebut dan meletakannya di samping pintu tanpa curiga sedikitpun akan isi tas dan mengira jika ransel tersebut milik jamaah yang hendak salat subuh.
Namun usai salat subuh tas tersebut belum bergeser dari tempatnya sementara jamaah masjid sudah pada pulang.
Penasaran dengan isi tas dan khawatir jika isi tas berisi bom maka Masir lalu membukanya namun alangkah kagetnya ketika mendapati benda terbungkus sarung kotak-kotak dan baju kaos putih ada darah. Masir langsung memanggil warga sekitar dan melaporkan temuan tersebut ke polisi.
Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara langsung membuka bungkusan tersebut yang ternyata berisi bayi laki-laki yang sudah tidak bernyawa. Bayi itu diduga baru beberapa jam lahir karena tali ari-ari bayi tersebut masih utuh.
Polisi pun langsung melakukan identifikasi dan mengevakuasi bayi malang tersebut ke Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone untuk divisum.
Menurut Masir, dia tidak curiga sedikitpun ketika dia mendapati tas ransel itu berada di pintu masjid.
Sehingga dia memindahkan tas tersebut ke samping pintu karena dia mau masuk ke masjid.
Dia mengira ransel tersebut milik jamaah yang hendak salat Subuh. Namun setelah salat dia masih melihat tas tersebut berada di tempatnya dia mulai khawatir dan mengira tas tersebut berisi bom.
Sementara itu Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Bone Aiptu Arinal mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan siapa orangtua yang tega membuang bayinya itu
“ Memang sejak tahun 2015 ini sudah enam kasus penemuan mayat bayi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Namun hingga kini baru dua kasus yang terungkap, ” katanya, Kamis (7/5/2015).
Mayat bayi laki-laki yang disimpan dalam tas ransel tersebut ditemukan oleh Masir, Imam Masjid Darul Rasjid saat hendak membuka pintu masjid, Kamis (7/5/2015).
Masir yang hendak masuk ke dalam masjid menggeser tas tersebut dan meletakannya di samping pintu tanpa curiga sedikitpun akan isi tas dan mengira jika ransel tersebut milik jamaah yang hendak salat subuh.
Namun usai salat subuh tas tersebut belum bergeser dari tempatnya sementara jamaah masjid sudah pada pulang.
Penasaran dengan isi tas dan khawatir jika isi tas berisi bom maka Masir lalu membukanya namun alangkah kagetnya ketika mendapati benda terbungkus sarung kotak-kotak dan baju kaos putih ada darah. Masir langsung memanggil warga sekitar dan melaporkan temuan tersebut ke polisi.
Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara langsung membuka bungkusan tersebut yang ternyata berisi bayi laki-laki yang sudah tidak bernyawa. Bayi itu diduga baru beberapa jam lahir karena tali ari-ari bayi tersebut masih utuh.
Polisi pun langsung melakukan identifikasi dan mengevakuasi bayi malang tersebut ke Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone untuk divisum.
Menurut Masir, dia tidak curiga sedikitpun ketika dia mendapati tas ransel itu berada di pintu masjid.
Sehingga dia memindahkan tas tersebut ke samping pintu karena dia mau masuk ke masjid.
Dia mengira ransel tersebut milik jamaah yang hendak salat Subuh. Namun setelah salat dia masih melihat tas tersebut berada di tempatnya dia mulai khawatir dan mengira tas tersebut berisi bom.
Sementara itu Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Bone Aiptu Arinal mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan siapa orangtua yang tega membuang bayinya itu
“ Memang sejak tahun 2015 ini sudah enam kasus penemuan mayat bayi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Namun hingga kini baru dua kasus yang terungkap, ” katanya, Kamis (7/5/2015).
(sms)