Yogyakarta Butuh Tempat Parkir Baru

Kamis, 07 Mei 2015 - 09:30 WIB
Yogyakarta Butuh Tempat...
Yogyakarta Butuh Tempat Parkir Baru
A A A
YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menilai, jumlah tempat khusus parkir kendaraan di kota ini sudah tak memadai.

Tempat parkir yang ada, selalu penuh saat libur panjang. Ini menunjukkan perlunya tambahan area baru yang sesuai kebutuhan jumlah pengunjung. “Saat libur panjang, misalnya saja pada Lebaran atau libur sekolah, banyak tempat parkir yang tidak mampu lagi menampung kendaraan pengunjung. Baik di tempat parkir swasta atau pemerintah,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho, kemarin.

Menurut dia, kurangnya kapasitas tempat parkir saat libur panjang membuat pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi hanya berputar-putar di Kota Yogyakarta seperti di Malioboro sembari menunggu apabila ada tempat parkir yang kosong. “Akibatnya, volume kendaraan di ruas jalan di sekitar objek wisata utama di Kota Yogyakarta menjadi penuh,” katanya.

Kurangnya kapasitas parkir tersebut, lanjut Wirawan, menjadi prioritas permasalahan yang harus segera dipecahkan oleh pemerintah. Namun, lanjut dia, penambahan lahan parkir baru tersebut tidak mudah karena untuk mencari lahan yang luas di Kota Yogyakarta sudah cukup sulit. “Pihak swasta yang akan berinvestasi di Kota Yogyakarta juga masih berpikir panjang untuk membangun tempat parkir khusus karena hanya akan ramai saat libur panjang. Sedangkan pada hari biasa cenderung sepi,” katanya.

Di Kota Yogyakarta, tempat parkir khusus yang dikelola oleh pemerintah terletak di parkir Abu Bakar Ali, Senopati, dan Taman Parkir Ngabean. Pada libur sekolah, lokasi tersebut dimanfaatkan untuk parkir bus pariwisata, sedangkan saat libur Lebaran, lokasi itu banyak dimanfaatkan untuk parkir kendaraan pribadi. Saat ini, kapasitas parkir di Taman Parkir Ngabean sudah ditambah dengan membangun parkir dua lantai. Pemerintah DIY juga berencana membangun parkir tiga lantai di Taman Parkir Abu Bakar Ali.

“Perlu juga ditambah lokasi parkir baru di bagian selatan dan utara Kota Yogyakarta, sehingga kendaraan tidak semuanya masuk ke kawasan Malioboro,” katanya. Seorang wisatawan dari Madiun, Jatim, yakni Surya saat diminta tanggapannya soal masalah lalu lintas di Yogyakarta membenarkan bahwa kota ini harus memiliki kantung parkir baru.

Sebab pada akhir pekan lalu dirinya kesulitan mendapatkan parkir di areal Malioboro, beberapa kali dirinya harus memutar agar bisa mendapatkan lahan parkir kosong.

Ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7194 seconds (0.1#10.140)