Jateng Sumbang Tiga Perenang Putri

SEMARANG - Tiga perenang asal Jateng memastikan turun dalam SEA Games 2015 di Singapura pada Juni mendatang.

Mereka yang lolos untuk menjadi kontingen Indonesia, di antaranya Sagita Putri, Kavita Krisna, Margaretha Krieta. Sagita turun dalam nomor gaya bebas 100 meter dan 200 meter (m). Kavita gaya dada 100/200 meter dan Margaretha, juga gaya dada pada jarak 50 m dan 100 m. Mereka terpilih setelah tim pelatnas renang melakukan pengujian catatan waktu pada beberapa atlet di kolam renang kompleks Stadion Jatidiri beberapa waktu lalu. ”Mereka akan berangkat pada 5 Juni,” kata Pelatih Renang Jateng Umar Fauzi kemarin.

Umar cukup bersyukur karena meski mewakili negara, ketiga perenangnya tersebut tetap akan bisa turun dalam Pra-PON. Sebab, masih ada jeda waktu yang cukup lama. ”Pra-PON akan digelar pada Agustus, jadi tidak ada masalah. Kami ingin mereka memperbaiki target waktu masing-masing,” ungkapnya.

Margaretha pada PON 2012 mampu menyabet medali emas 100 m, perunggu 200 m, dan 50 meter perak. Adapun, Kavita juga menambah pundi-pundi medali untuk Jateng dengan menyumbang emas (200 m) dan perak 50 m gaya dada. Menurut Umar, keduanya sudah mendapatkan wild carduntuk tiket Pra-PON karena menyandang status juara bertahan. Seperti instruksi dari KONI Jateng, semua atlet yang mendapatkan medali emas bisa langsung bisa lolos. Adapun Sagita, prestasinya juga baik.

”Sagita saat ini peringkat dua nasional. Tidak hanya tiga atlet itu, totalnya ada sekitar 12- an yang mendapat wild cardPra- PON, siapa yang berada di peringkat 8 besar nasional,” ungkapnya. Pelatihan daerah (pelatda) renang dipusatkan di kolam renang kompleks Stadion Jatidiri, Semarang. Atlet akan menjalani pelatihan selama Senin hingga Jumat pada pagi dan sore hari. Khusus untuk Sabtu pagi saja dan Minggu diliburkan.

Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jateng sudah mengajukan 13 atlet di luar tiga atlet yang ikut pelatnas untuk mengikuti pelatda. Namun, hingga saat ini KONI Jateng belum menetapkan kuota untuk cabang olahraga renang.

”Kami tidak lakukan persiapan hanya jelang Pra-PON saja, tapi sudah ada program jangka panjang dan jangka pendek. Untuk menghadapi Pra-PON, ada program jangka pendek,” ujarnya.

Arif purniawan