Sepeda Motor Sering Terperosok

Selasa, 05 Mei 2015 - 10:33 WIB
Sepeda Motor Sering Terperosok
Sepeda Motor Sering Terperosok
A A A
BANTUL - Penutup saluran air limbah di Kampung Jogoripon RT 06, Dusun Geneng, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon pecah.

Akibatnya, beberapa kecelakaan terjadi karena penutup saluran limbah berbentuk lingkaran dengan diameter 1,5 meter ini berada di tengah jalan penghubung antara Jalan Parangtritis ke Jalan Samas melalui kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Antoro, 40, pemilik bengkel di dekat lokasi mengungkapkan, penutup saluran limbah tersebut pecah karena ada truk menurunkan alat berat untuk menguruk kandang sapi di Kampung Jogoripan, Minggu (3/5) sore.

Saat diturunkan, alat berat tersebut menimpa penutup saluran sehingga mengakibatkan penutupnya pecah. “Karena pecah, maka jalannya rusak,” tutur Antoro, kemarin. Akibatnya, sering terjadi kecelakaan karena ada beberapa sepeda motor yang terperosok ke dalam pecahan tersebut. Beruntung, pengendaranya tidak masuk ke dalam saluran air limbah. Jika masuk, maka pengendara akan terperosok ke dalam lubang yang dalamnya mencapai delapan meter lebih.

Antoro mengatakan, akibat pecahnya penutup tersebut, ia mencatat ada dua kecelakaan hanya dalam selang waktu setengah jam. Terpaksa warga menutup lubang tersebut dengan pohon pisang dan beberapa pohon lainnya sebagai tanda agar pengguna jalan tidak melintas di atasnya. Jika tidak, maka warga akan kewalahan menolong korban yang kecelakaan. “Kami lumayan capek, setengah jam saja sudah ada dua orang kecelakaan. Yang satu ada ibu-ibu membawa anaknya yang jatuh,” ujarnya.

Selain mengakibatkan kecelakaan, pecahnya penutup saluran air limbah ke pembuangan limbah di Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) tersebut menimbulkan bau. Tak hanya itu, warga juga khawatir akan tersedot ke dalam. Sebab debit air limbah yang melewati saluran tersebut cukup besar. Bahkan suara aliran air nyaring terdengar di atasnya dan cukup menakutkan.

Kepala Bidang Jalan DPU Bantul Budi Sarjono mengaku kewalahan dalam mengatasi kerusakan jalan. Sebab, musim penghujan ini membawa dampak jalan yang rusak terus bertambah. Untuk kerusakan-kerusakan baru tersebut, belum masuk dalam anggaran perbaikan 2015 ini.

“Tahun ini, ada 20 ruas jalan rusak yang akan kami perbaiki. Dananya sekitar Rp30 miliar untuk perbaikan 18,5 km jalan yang rusak tersebut,” ungkapnya.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5012 seconds (0.1#10.140)