Empat Pohon Tumbang, Satu Timpa Mobil

BANDUNG - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Bandung, kemarin. Saking kencangnya tiupan angin, empat pohon berusia puluhan tahunpun tumbang. Satu diantaranya menimpa mobil yang sedang terparkir.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya menyebutkan, keempat pohon yang tumbang itu terdapat diempat lokasi berbeda yakni diJalan Belitung, Jalan Cikutra, dan didua lokasi berbeda diJalan Soekarno Hatta yakni didepan Oditur Militer dan RM Panyileukan. “Ada empat pohon yang tumbang.

Penyebabnya karena saking kencangnya hembusan angin saat hujan deras yang membuat dahan pohon patah dan tumbang kejalan,” ujar Arief kepada KORAN SINDO, kemarin. Arief mengatakan, keempat pohon yang tumbang tersebut berjenis pohon Trembesi, Mahoni, dan Albasia. Menurut dia, pohon tersebut sebenarnya relatif masih muda, di bawah 30 tahun.

“Khusus yang di Jalan Belitung, pohon cemara angin dengan tinggi lebih dari 10 meter tumbang kejalan dan menimpa mobil yang terparkir. Selain itu, pohon tumbang juga menimpa kabel telepon dan kebel listrik. Tapi sudah kita kirim tim ke sana untuk mengevakuasi pohon,” jelas Arief. Pihaknya juga mengaku sudah menerjunkan dua regu yang terdiri dari 23 orang untuk meng evakuasi pohon.

Dua regu ini disebar ke empat lokasi pohon tumbang. “Kita sudah kerahkan dua regu tersebut untuk disebar ke empat lokasi. Sudah kita tangani,” ucapnya. Pihaknya punmengimbau masyarakat agar selalu waspada saat terjadi hujan disertai angin kencang. Masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan pohon berukuran besar agar selalu memperhatikan dahan-da han pohon yang dinilai membahayakan.

Selain itu, Arief pun mengimbau para pengendara di jalan raya berhati-hati jika posisinya berdekatan dengan pohon saat hujan besar. Sebab, ranting-ranting pohon dikhawatirkan patah karena tak kuat menahan beban. “Pokoknya jangan berteduh di bawah pohon saat hujan. Bagi masyarakat yang melihat pohon yang dinilai membahayakan keselamatan untuk segera melaporkan ke Diskamtam. Bisa lapor lewat Twitter diakun @diskamtam,” tandasnya.

Dian rosadi