Palembang - Lampung 2,5 Jam

Jum'at, 01 Mei 2015 - 09:28 WIB
Palembang - Lampung 2,5 Jam
Palembang - Lampung 2,5 Jam
A A A
PALEMBANG - Penantian panjang akan realiasasi jalan tol akhirnya terjawab. Presiden Jokowi kemarin meresmikan ground breaking Tol Trans Sumatera, dan mengunjungi langsung lokasi awal ruas Tol Palembang-Indralaya (Palindra).

Saat di lokasi awal tol ruas Palindra di Sta 0+000 di Jalang Ling kar Selatan Palembang, De sa Ibul Besar III, Pemulutan Ogan Ilir kemarin Jokowi menga ku, telah mendengar rencana ini sejak 20 tahun yang lalu. Padahal, dia menilai, keberadaan jalan tol dapat menekan biaya transportasi yang saat ini tertinggi di Asia Tenggara. "Biaya transportasi di Indonesia ma hal sehingga harga barang ikut tinggi. Kalau jalan Tol Trans Sumatera tersambung, harga barang bisa lebih murah. Jarak tempuh Palembang-Lampung yang semula sembilan jam saja, bisa dipangkas jadi 2,5 jam saja," kata dia.

Ia menegaskan, infrastruktur seperti jalan tol jadi fokus pemerintahannya. Sebab, pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan, kereta api, dan pelabuhan sebagai fundamental ekonomi Indonesia menjadi kokoh. Namun, dirinya mengakui rencana pem bangunan infrastruktur kerap terkendala pembebasan lahan. "Hampir di semua tempat yang namanya pembangunan selalu bermasalah di pembebasan lahan. Makanya, Gubernur Sums el dan Lampung harus ber tindak bersama bupati dan wali kota," ujarnya.

Jokowi menegaskan, pembangunan infrastruktur harus berjalan dengan cara apa pun. Dirinya tak ingin hanya karena sekelompok warga yang menolak, mengorbankan kepenting an semua pihak. "Kepentingan ju taan orang tidak bisa dihalangi oleh puluhan orang. Begitu juga dengan jalan Tol Trans Sumatera yang harus dimulai dengan cara apa pun. Saya titip kepada rakyat, yang namanya infrastruktur seperti jalan untuk kepentingan kita semuanya," jelasnya.

Jalan Tol Palindra sepanjang 22 kilometer merupakan salah satu ruas megaproyek Trans Sumatera yang diperkirakan menelan dana investasi Rp360 triliun. Jokowi mendesak pembangunan bisa selesai lebih cepat dari jadwal 2018 mendatang. "Saya tanya selesainya berapa hari, bukan berapa tahun. Dijawab tiga tahun. Saya akan awasi biar proyek cepat selesai, kalau bisa tidak selama itu. Karena sekarang kita harus kerja cepat, apalagi jalan tol yang di sampingnya ada jalur kereta api ini penting dan besar," tegasnya.

Ruas Palindra diprediksi meng habiskan dana sekitar Rp3,4 triliun, bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), investasi swasta dan pin ja - man ke PT Hutama Karya sebagai kontraktor yang ditunjuk pemerintah. Dibutuhkan lahan 302 hektare untuk pem bangunan Palindra yang dibagi dalam tiga seksi. Seksi I sepanjang 7 kilometer dari Palembang – Pemulutan, Pemulutan - Kota Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 5 kilometer, dan Seksi III dari KTM Rambutan - Indralaya sejauh 10 kilometer.

Ruas Tol Palindra akan dibangun se banyak empat lajur, masing-m asing kanan dan kiri terdapat dua lajur. Lebar tiap lajur hingga 3,60 meter ditambah bahu jalan ba gian luar 3 meter dan median jalan 5,50 meter. Begitu lajur sisi kanan selesai, pemerintah langsung menambah rel kereta api Trans Sumatera secara paralel, sedangkan di bagian kiri jalan jaringan listrik. Selain jalan tol ruas Palindra, Presiden Jokowi juga menyetujui pembangunan jalan Tol Palembang - Tanjung Api-api (TAA), Kabupaten Banyuasin yang akan dimulai tahun depan.

Pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan akses jalan di lokasi tersebut untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang siap menjelma menjadi salah satu areal perdagangan terbesar di Indonesia.

"Apalagi akan dibangun pelabuhan besar kawasan industri yang mengolah bahan mentah jadi barang jadi atau setengah jadi," kata Jokowi kemarin. Gubernur Sumsel Alex Noer din mengapresiasi mendalam terhadap upaya presiden. Alex mengaku, hampir setiap hari mendapat keluhan dari masyarakat lantaran padatnya lalu lintas di sepanjang jalan Palembang - Inderalaya.

"Ada yang gagal kuliah, gagal ujian, bahkan gagal wisuda. Sekarang masyarakat dapat berbahagia dan berbangga. Pembangunan tol yang telah diidamkan sejak lama terealisasi," pungkasnya.

Andhiko tungga alam
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6226 seconds (0.1#10.140)