Mahasiswi Tewas Melahirkan di Kamar Kos

Kamis, 30 April 2015 - 10:31 WIB
Mahasiswi Tewas Melahirkan di Kamar Kos
Mahasiswi Tewas Melahirkan di Kamar Kos
A A A
SLEMAN - Seorang mahasiswi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta bernama Selvina Amelia Agustina, kemarin pukul 08.00 WIB, ditemukan tewas di kamar kosnya.

Dia tewas bersama bayi laki-laki yang dilahirkannya. Kejadian mengenaskan itu pun baru diketahui warga setelah muncul bau menyengat dari kamar kos korban. Joko Purnomo, 24, penjaga kos Puri Christi 4, tempat mahasiswi itu tinggal menceritakan, awal dia mengira bau menyengat yang muncul itu karena ada bangkai tikus yang mati. Namun begitu dicari-cari sampai ke lantai atas, dia tidak menemukan bangkai tikus. Kemudian di tengah kesibukannya mencari asal muncul bau itu, dia melihat lalat muncul dari kamar nomor 12 di lantai bawah yang ditempati korban.

“Saya ketok-ketok pintu tidak ada yang nyahut , terus saya buka kaca nako dia (korban) sudah di lantai,” ungkapnya ditemui wartawan di tempat kejadian perkara. Saat ditemukan, jasad korban yang baru duduk di semester IV itu tergeletak dalam posisi telentang. Tepatnya di samping kasur. Tubuh korban sudah terlihat membengkak dengan ceceran darah bekas melahirkan di lantai. Kemudian bayi laki-laki dengan panjang 48 sentimeter yang dilahirkan berada di antara selangkangan korban dalam kondisi tak bernyawa.

“Begitu mengetahui kejadian itu, saya lapor ke pengelola yang bagian menerima anak kos kemudian langsung lapor ke polisi,” ungkapnya. Adanya temuan itu membuat gempar penghuni kos, termasuk warga yang berada di belakang kampus UPN “Veteran”, tepatnya RT 13/ RW 02, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman itu. Banyak anak kos termasuk warga berdatangan melihat proses evakuasi yang dilakukan polisi. Karena kamar dalam kondisi terkunci dari dalam, untuk bisa masuk petugas bersama pengelola kos harus membuka pintu secara paksa.

Seorang teman kos korban yang juga mengambil Jurusan Akuntansi di UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Claudia, 19, mengatakan kesehariannya korban memang tertutup. Dia mengaku tak pernah mengetahui korban didatangi pacarnya. Bahkan, dia yang berasal dari satu jurusan dan sama-sama angkatan 2013 mengaku tak terlalu mengenal korban yang berasal dari Bandar Lampung itu. “Korban orangnya tertutup, begitu di kos juga mesti tutupan pintunya,” ucapnya.

Sementara seusai proses evakuasi, Kapolsek Depok Barat Kompol Luthfi kepada wartawan mengungkapkan, korban meninggal diduga karena saat melahirkan banyak mengeluarkan darah. Bahkan proses melahirkannya tanpa bantuan orang lain. Namun, dari keterangan penghuni kos lain, tidak ada yang mendengar suara korban berteriak. “Berdasarkan keterangan ibu kos tanggal 26 April, korban masih sempat bayar uang kontrakan,” ujarnya.

Disinggung kondisi tubuh korban yang terlihat membengkak dan mengeluarkan bau, Luthfi memperkirakan korban meninggal sekitar 2-3 hari lalu. Dari lokasi kejadian polisi pun mengamankan ponsel milik korban untuk mencari tahu informasi dirinya. Di sisi lain, kapolsek mengaku prihatin karena saat mencoba mencari tahu nama korban, teman-teman penghuni kos tidak tahu dan tidak mengenalnya.

Hal itu menunjukkan kurang ada interaksi antarpenghuni kos. Begitu pula saat meminta nama Selvina Amelia Agustina dari pengelola kos, rupanya hanya mengetahui nama depannya. Alasannya, saat diminta data identitasnya selalu mengulur waktu.

Muji barnugroho
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6727 seconds (0.1#10.140)