Kejelian Aparat, Buat Warga Asal Papua Mengakui Pencurian

Kamis, 30 April 2015 - 05:00 WIB
Kejelian Aparat, Buat Warga Asal Papua Mengakui Pencurian
Kejelian Aparat, Buat Warga Asal Papua Mengakui Pencurian
A A A
MANADO - Alfian Marunggu (61) asal Kota Jayapura, Papua, yang berdomisili di Kelurahan Komo Dalam, Kecamatan Wenang, Manado mengakui bahwa dirinya adalah pencuri.

Padahal duda yang sudah menetap 21 tahun di Manado ini, sebelumnya sudah disuruh pulang oleh polisi setelah diperiksa karena tidak cukup bukti.

Mamun Tim Buser Polresta Manado melihat lebih jelih dan mendetail lagi rekaman CCTV, ternyata memang betul Alfian pelaku pencurian yang ada dalam CCTV.

Saat ditangkap Alfian (pelaku) tidak memberikan perlawanan. Di hadapan polisi dan tanpa dipaksa lagi, dia mengakui perbuatannya.

"Minta maaf komandan, tadi saya berbohong. Pelaku di rekaman CCTV itu memang saya yang menggasak barang-barang milik korban berupa dua emas perhiasan, laptop, dan handphone," ujarnya tertunduk.

Direkaman CCTV tersebut memang terlihat dirinya berkulit putih, tapi mungkin karena pengaruh efek cahaya rekaman tersebut."Sekali lagi saya minta maaf dan siap menjalani hukuman yang diberikan," jelas pelaku.

Dikatakan, dirinya mencuri melalui jendela yang terbuka lebar saat itu. Barang curian itu semua sudah terjual di kawasan Pasar 45. Dua emas laku Rp1,6 juta, handphone dan laptop Rp750.000.

"Uang hasil penjualan saya gunakan untuk biaya hidup dan bayar tempat kos. Selain itu, saya juga gunakan sebagai modal beli parfum dan menjualnya kembali," terang pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Made Dewa Palguna mengatakan, memang awalnya tersangka tidak mengakui perbuatannya.Tapi setelah dintrogasi lebih dalam akhirnya, pria asal Jayapura ini megakui perbuatannya.

"Penangkapan dilakukan karena hasil CCTV, dan tersangka sudah mengakui perbuatannya itu. Tapi pengembangan akan tetap dilakukan. Setelah itu, baru disiapkan berapa hukuman pada pelaku ini," tegas Palguna.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6863 seconds (0.1#10.140)