Pascaeksekusi Duo Bali Nine, Polisi Gelar Razia dengan Pecalang
A
A
A
DENPASAR - Usai eksekusi terhadap Duo Bali Nine, ratusan personel kepolisian dari Polsek Kuta dan Polres Kota Denpasar menggelar razia gabungan.
Operasi tersebut menyisir setiap warga yang berada di tempat vital guna ditanyai identitas seperti KTP.
Kapolsek Kuta IB Deddy Januarta mengatakan, operasi gabungan ini merupakan pengamanan terpadu yang dilakukan bersama keamanan desa adat atau pecalang.
"Ada 110 personel yang kami turunkan dalam operasi ini, dari Polresta jumlahnya 60 orang, dari Polsek Kuta ada 50 personel. Operasi ini bertujuan mencegah hal-hal yang tidak dinginkan di wilayah Kuta", jelasnya.
Dikatakan, sebanyak 20 orang pecalang dilibatkan dalam operasi gabungan ini. Ia mengatakan peningkatan pengamanan akan berlangsung hingga waktu tertentu yang tidak ditentukan.
Diterangkan, operasi juga dilakukan sebagai antisipasi pascaeksekusi mati Duo Bali Nine, untuk meningkatkan rasa aman pada turis yang berkunjung ke Bali. Sehingga wisatawan manca negara tetap merasa nyaman selama berkunjung ke Bali.
"Pasca insiden eksekusi terpidana mati Duo Bali Nine kami ingin wisatawan asal Australia ataupun dari mana saja merasa aman disini, maka dari itu kami mengadakan operasi ini," sebutnya.
Selama operasi itu dia menjelaskan ada tiga orang yang ditangkap karena tidak memiliki identitas."Selama operasi tadi ada tiga orang yang kami tangkap, karena dia tidak memiliki KTP," pungkasnya.
Operasi tersebut menyisir setiap warga yang berada di tempat vital guna ditanyai identitas seperti KTP.
Kapolsek Kuta IB Deddy Januarta mengatakan, operasi gabungan ini merupakan pengamanan terpadu yang dilakukan bersama keamanan desa adat atau pecalang.
"Ada 110 personel yang kami turunkan dalam operasi ini, dari Polresta jumlahnya 60 orang, dari Polsek Kuta ada 50 personel. Operasi ini bertujuan mencegah hal-hal yang tidak dinginkan di wilayah Kuta", jelasnya.
Dikatakan, sebanyak 20 orang pecalang dilibatkan dalam operasi gabungan ini. Ia mengatakan peningkatan pengamanan akan berlangsung hingga waktu tertentu yang tidak ditentukan.
Diterangkan, operasi juga dilakukan sebagai antisipasi pascaeksekusi mati Duo Bali Nine, untuk meningkatkan rasa aman pada turis yang berkunjung ke Bali. Sehingga wisatawan manca negara tetap merasa nyaman selama berkunjung ke Bali.
"Pasca insiden eksekusi terpidana mati Duo Bali Nine kami ingin wisatawan asal Australia ataupun dari mana saja merasa aman disini, maka dari itu kami mengadakan operasi ini," sebutnya.
Selama operasi itu dia menjelaskan ada tiga orang yang ditangkap karena tidak memiliki identitas."Selama operasi tadi ada tiga orang yang kami tangkap, karena dia tidak memiliki KTP," pungkasnya.
(nag)