Pelaku Curanmor di Kantor Gubernur Sulut Ditangkap
A
A
A
MANADO - Pelaku pencurian kendaraan bermotor yang kerap beraksi di kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya dibekuk. Pelakunya dua orang, bekas petugas cleaning service kantor itu.
Mereka adalah DM alias Daniel (18) warga Desa Kuil, Maumbi, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara (Minut), dan ES alias Eko (20), warga Paniki, Kota Manado.
"Kedua pelaku diamankan oleh anggota Shabara Polda Sulut, dan telah diserahkan ke Tim Buser Polresta Manado guna pengembangan kasus," kata Kasat Reskrim Polres Manado Kompol Dewa Made Palguna, Senin (27/4/2015).
Ditambahkan dia, aksi pencurian keduanya adalah motor pada 10 April 2015, dan pencurian barang elektronik pada 2014.
Kepada polisi, kedua pelaku mengakui, motor matic Soul Biru yang dicurinya adalah milik ibu kantin di kantor Gubernur Sulut. "Motor itu kami dorong hingga daerah Malalayang," terang Daniel.
Sampai di daerah Malalayang, mesin motor dihidupkan. Agar tidak dicurigai, mereka mengganti nomor polisi motor. Selain motor, mereka juga mencuri barang elektronik di kantor gubernur.
"Agusutus 2014 lalu, ada tiga buah laptop yang kami ambil di ruang Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD). Sebulan kemudian, kembali mencuri sebuah handycam di ruang Biro Hukum, dan beberapa lainnya," terangnya.
Semua barang-barang itu lalu dijual di Pasar 45 Manado. "Kami jual semua hasil curian guna kebutuhan sehari-hari, dan beli pakaian," pungkasnya.
Mereka adalah DM alias Daniel (18) warga Desa Kuil, Maumbi, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara (Minut), dan ES alias Eko (20), warga Paniki, Kota Manado.
"Kedua pelaku diamankan oleh anggota Shabara Polda Sulut, dan telah diserahkan ke Tim Buser Polresta Manado guna pengembangan kasus," kata Kasat Reskrim Polres Manado Kompol Dewa Made Palguna, Senin (27/4/2015).
Ditambahkan dia, aksi pencurian keduanya adalah motor pada 10 April 2015, dan pencurian barang elektronik pada 2014.
Kepada polisi, kedua pelaku mengakui, motor matic Soul Biru yang dicurinya adalah milik ibu kantin di kantor Gubernur Sulut. "Motor itu kami dorong hingga daerah Malalayang," terang Daniel.
Sampai di daerah Malalayang, mesin motor dihidupkan. Agar tidak dicurigai, mereka mengganti nomor polisi motor. Selain motor, mereka juga mencuri barang elektronik di kantor gubernur.
"Agusutus 2014 lalu, ada tiga buah laptop yang kami ambil di ruang Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD). Sebulan kemudian, kembali mencuri sebuah handycam di ruang Biro Hukum, dan beberapa lainnya," terangnya.
Semua barang-barang itu lalu dijual di Pasar 45 Manado. "Kami jual semua hasil curian guna kebutuhan sehari-hari, dan beli pakaian," pungkasnya.
(san)