Positif Narkoba Usai Tes Urine, Pengunjung Karaoke Berhasil Kabur
A
A
A
CIREBON - Kedapatan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu, seorang pengunjung karaoke di Kota Cirebon,berinisial SY, kabur sebelum petugas Badan Narkotika Kota (BNK) Cirebon menggelandangnya.
Berdasarkan informasi, SY kabur setelah petugas BNK melakukan tes urine atas dirinya. Selain SY, seorang perempuan DF, yang ditemukan tengah bersama SY, juga menjalani tes serupa.
Tes urine dilakukan setelah BNK mendapati SY dan DF di sebuah ruangan salah satu karaoke di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu 25 April 2015 malam. Di tengah operasi, untuk memastikan, keduanya harus menjalani tes urine.
Dari hasil tersebut, diketahui SY dan DF positif menggunakan narkoba jenis sabu. Sayang, begitu tes urine usai, SY belakangan diketahui kabur.
"Sementara pasangannya, DF, kami gelandang ke Sekretariat BNK. Hasil tes urine yang kami lakukan memang menyatakan DF dan SY positif menggunakan narkoba jenis sabu," jelas Kepala Seksi Rehabilitasi BNK Cirebon M Ilyas.
DF kemudian dilepas, setelah sebelumnya didata dan membuat surat pernyataan. Salah satu isi pernyataan menyebutkan, yang bersangkutan harus datang kembali ke kantor BNK untuk selanjutnya dibawa ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Di sana, lanjut dia, yang bersangkutan akan mendapat arahan dan bimbingan petugas IPWL sebagai upaya rehabilitasi. DF terancam dipolisikan apabila tak memenuhi panggilan tersebut.
"Kami hanya merehabilitasi korban narkoba, makanya DF diantar ke IPWL. Tapi kalau dia ternyata tidak datang lagi, kasus ini akan kami teruskan ke polisi," janji dia.
Selain di Karaoke, operasi juga dilakukan di tempat hiburan lain di kawasan Pegambiran, Kecamatan Harjamukti. Namun di lokasi kedua tak ditemukan pengunjung yang menggunakan narkoba.
Berdasar data, BNK Cirebon harus merehabilitasi sedikitnya 500 korban narkoba. Namun, tahun ini pihaknya baru bisa merebilitasi sepuluh orang saja.
Kasat Sabhara Polres Cirebon Kota AKP Nana Ruhyana mengaku tak mengetahui perihal adanya pengunjung karaoke yang positif menggunakan narkoba jenis sabu. Pasalnya saat itu razia yang dilakukan BNK tidak dengan pihaknya.
"Tidak tahu, kami baru mendengar kalau ada pengguna narkoba jenis sabu di karaoke hasil razia BNK," pungkasnya.
Berdasarkan informasi, SY kabur setelah petugas BNK melakukan tes urine atas dirinya. Selain SY, seorang perempuan DF, yang ditemukan tengah bersama SY, juga menjalani tes serupa.
Tes urine dilakukan setelah BNK mendapati SY dan DF di sebuah ruangan salah satu karaoke di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu 25 April 2015 malam. Di tengah operasi, untuk memastikan, keduanya harus menjalani tes urine.
Dari hasil tersebut, diketahui SY dan DF positif menggunakan narkoba jenis sabu. Sayang, begitu tes urine usai, SY belakangan diketahui kabur.
"Sementara pasangannya, DF, kami gelandang ke Sekretariat BNK. Hasil tes urine yang kami lakukan memang menyatakan DF dan SY positif menggunakan narkoba jenis sabu," jelas Kepala Seksi Rehabilitasi BNK Cirebon M Ilyas.
DF kemudian dilepas, setelah sebelumnya didata dan membuat surat pernyataan. Salah satu isi pernyataan menyebutkan, yang bersangkutan harus datang kembali ke kantor BNK untuk selanjutnya dibawa ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Di sana, lanjut dia, yang bersangkutan akan mendapat arahan dan bimbingan petugas IPWL sebagai upaya rehabilitasi. DF terancam dipolisikan apabila tak memenuhi panggilan tersebut.
"Kami hanya merehabilitasi korban narkoba, makanya DF diantar ke IPWL. Tapi kalau dia ternyata tidak datang lagi, kasus ini akan kami teruskan ke polisi," janji dia.
Selain di Karaoke, operasi juga dilakukan di tempat hiburan lain di kawasan Pegambiran, Kecamatan Harjamukti. Namun di lokasi kedua tak ditemukan pengunjung yang menggunakan narkoba.
Berdasar data, BNK Cirebon harus merehabilitasi sedikitnya 500 korban narkoba. Namun, tahun ini pihaknya baru bisa merebilitasi sepuluh orang saja.
Kasat Sabhara Polres Cirebon Kota AKP Nana Ruhyana mengaku tak mengetahui perihal adanya pengunjung karaoke yang positif menggunakan narkoba jenis sabu. Pasalnya saat itu razia yang dilakukan BNK tidak dengan pihaknya.
"Tidak tahu, kami baru mendengar kalau ada pengguna narkoba jenis sabu di karaoke hasil razia BNK," pungkasnya.
(nag)