Pesantren di Baubau Terendam Banjir
A
A
A
BAUBAU - Hujan deras yang turun sejak Sabtu (26/4/2015) hingga Minggu (26/4/2015) menyebabkan dua pesantren di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), terendam banjir.
Dua pesanten yang terencam banjir itu adalah Pesantren Al Manah Pondok Putra dan Al Manah Pondok Putri. Air mencapai setinggi paha orang dewasa.
Banjir ini mulai terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Awalnya, banjir hanya sebatas mata kaki. Namun, karena hujan tidak kunjung reda, air terus meningkat hingga masuk ruangan.
Menurut Ramzul, pengajar di pesantren tersebut, air juga sempat masuk ke dalam masjid dan asrama tempat tidur santri. Para santri terpaksa memindahkan barang mereka ke atas lemari.
Selain pesantren, terdapat belasan rumah yang terkena banjir. Banjir juga merendam ratusan hektare sawah di tiga desa di Kecamatan Bungi, yakni Desa Liabuku, Desa Waliabuku, dan Desa Kampeonaho.
Dua pesanten yang terencam banjir itu adalah Pesantren Al Manah Pondok Putra dan Al Manah Pondok Putri. Air mencapai setinggi paha orang dewasa.
Banjir ini mulai terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Awalnya, banjir hanya sebatas mata kaki. Namun, karena hujan tidak kunjung reda, air terus meningkat hingga masuk ruangan.
Menurut Ramzul, pengajar di pesantren tersebut, air juga sempat masuk ke dalam masjid dan asrama tempat tidur santri. Para santri terpaksa memindahkan barang mereka ke atas lemari.
Selain pesantren, terdapat belasan rumah yang terkena banjir. Banjir juga merendam ratusan hektare sawah di tiga desa di Kecamatan Bungi, yakni Desa Liabuku, Desa Waliabuku, dan Desa Kampeonaho.
(zik)