Masjid Raksasa di Gedebage

Minggu, 26 April 2015 - 09:52 WIB
Masjid Raksasa di Gedebage
Masjid Raksasa di Gedebage
A A A
BANDUNG - Sebuah masjid raksasa yang mampu menampung 100.000 jamaah akan dibangun di kawasan Bandung Teknopolis, Kecamatan Gedebage. Masjid tersebut akan dibangun terapung di atas danau buatan seluas 30 hektare.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan me ngatakan, Pemprov Jabar telah me nyiapkan Rp500 miliar untuk mem bangun masjid terapung di kawasan Bandung Teknopolis ter se but. Masjid tersebut digadang-di ga dang akan menjadi yang terbesar di Jabar. “Danau ada masjid dan jadi masjid Jawa Barat dengan ukuran besar. Bisa menampung sampai 100.000 orang lebih. Karena kalau yang di Alun Alun kan cuman 14.000,” kata Ahmad Heryawan.

Aher mengemukakan, masjid ini akan menyatukan artefak antara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA) dengan Bandung Teknopolis. “Jang an sampai Bandung Tek no po - lis terus Gelora BLA, tapi masjidnya eng gakada,” pungkas Aher.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim promosi Bandung Teknopolis berhasil. Ren cana pembangunan kawasan seperti Silicon Valley itu telah di pro mosi kan kepada sejumlah kepala negara peserta peringatan KAA “Ini (Bandung Teknopolis) sudah diperkenalkan apresiasinya baik dari para kepala negara dan delegasi (pe serta Konferensi Asia Afrika). Ter bukti banyak brosur yang dibawa oleh (kepala) ne gara sahabat,” kata Rid wan Ka mil di Ho tel Savoy Ho man n, kemarin.

Diketahui, Pemkot Bandung teng ah menyiapkan kawasan baru se bagai pusat bisnis, permukiman, dan pemerintahan dengan nama atau konsep Bandung Teknopolis. Pemkot telah menyiapkan lahan seluas 800 hektare di Kecamatan Gedebage untuk di bangun menjadi kawasan seperti Si licon Valley. Di atas lahan tersebut nanti di bangun oleh delapan ste kholder, mulai dari Pemkot Bandung, Pemerintah Provinsi (Pem prov) Jawa Barat, dan sejumlah pengembang, salah satu nya PT Sumarecon Agung Tbk yang mendapat porsi lahan cukup besar seluas 300 hektare.

Kemudian untuk mengatasi masalah banjir, di kawasan tersebut akan dibangun juga dua da nau raksasa berukuran ma singmasing 30 hektare. Ang gar an pembangunan Bandung Teknopolisi berasal dari swasta, pemerintah pusat, pemprov, dan Pemkot Bandung. Di atas da nau tersebut akan dibangun mas jid raksasa oleh Pemprov Jawa Barat. Untuk memperkenalkan kon sep tersebut, Pemkot Bandung rencana me-launching Ban dung Teknopolis saat peringat an 60 tahun KAA. Namun sa yang, rencana tersebut tidak ber jalan sesuai rencana.

Padatnya kegiatan Jokowi menjadi alas an pencanangan konsep ter sebut batal dilaksanakan. Meski begitu konsep Bandung Teknopolis tetap d i perkenal kan kepada para kepala negara dan delegasi peserta KAA le wat pameran kecil di Hotel Sav oy Homan. “Teknopolis sudah diperkenalkan ke para ke pala negara. Ini lebih kepada jual an ide. Kemarin (saat peringatan KAA) enggak di-launching Pak Presiden karena teknis protokoler,” ujar Emil.

Emil mengemukakan, di Bandung Teknopolis akan dibang un berbagai fasilitas. Mulai dari pusat bisnis berbasis teknologi, permukiman, dan pu sat pemerintahan. Rencananya Pemkot Bandung akan memindahkan pusat pe me rin tah an ke Bandung Teknopolis, Ge debage. Kemudian pada pekan ini, tu tur Emil, Presiden Jokowi akan bertolak ke Tiongkok untuk menandatangani ke sepakat an dengan Pemerintah Tiong kok terkait pem ba ngunan kereta cepat rute Jakarta- Ban dung.

“Nanti, kereta cepat itu dari Stasiun Cawang dan di Ban dung stasiunnya di Bandung Teknopolis. Jadi bisa cepat (Bandung-Jakarta),” ung kap pria yang sebelumnya berprofesi sebagai arsitek ini.

Mochamad solehudin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3772 seconds (0.1#10.140)