Nostalgia dan Kebangkitan Drum Corps Al-Irsyad
A
A
A
BANDUNG - Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar 5 April, 1955 silam merupakan peristiwa bersejarah bagi rakyat Indonesia, tak terkecuali bagi Drum Corps Al-Irsyad.
Di hari itu, Drum Corps Al- Irsyad tampil di hadapan Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno dan sejumlah de legasi dari negara-negara di benua Asia dan Afrika. Seakan mengulang sejarah, drum band organisasi Islam tertua di Indonesia itu kini kembali tam pil dalam ajang peringatan ke-60 KAA yang acara puncaknya telah digelar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, kemarin.
Tak tanggung-tanggung, Al- Irsyad pun mendatangkan Drum Corps Al-Irsyad Surabaya. Drum band beranggotakan sekitar 60 orang ini tiba di Ban dung kemarin setelah berlatih selama tiga pekan untuk menghadapi ajang nostalgia ini. Diakui Machmud, anggota drum band yang akan tampil hari ini usianya tidak muda lagi. Bahkan, dia menyebutkan, anggota termuda berusia 29 tahun dan tertua 60 tahun.
“Tim yang akan tampil besok (hari ini) adalah Drum Corps Al- Irsyad yang pernah meraih juara nasional 1986 lalu,” ungkap Ketua Drum Corps Al-Irsyad Surabaya Machmud Salim Makarim di sela-sela persiapan dan latihan akhir di Perguruan Al-Irsyad, Jalan Cikutra, Kota Bandung, kemarin. Machmud yang didampingi Manajer Drum Corps Al-Irsyad Fah my Razzaq Baya’syud menyatakan, timnya akan tampil dalam ajang Parade Budaya Peringatan ke-60 KAA, hari ini, Sabtu (25/4).
“Kami mulai tampil pukul 08.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Kami akan berparade mulai dari Jalan Burangrang dan finish di Pendopo Alun-alun Bandung,” sebut Machmud. Menurut Machmud, Drum Corps Al-Irsyad Surabaya akan me nampilkan sekitar 5-6 lagu, ter masuk di dalamnya lagu Halo- Halo Bandung. Selain itu, akan dibawakan pula Mars Al-Irsyad, lagu Colonel Bogey, Toreador Song, dan Mars Surkadi untuk mengenang pendiri Al-Irsyad.
“Ke ikut ser taan kami seakan mengulang sejarah karena 1955 silam, kami men jadi drum band pengiring KAA pertama,” ungkap Mach mud yang diamini salah seorang pelatih Drum Corp Al-Irsyad Usman Bahmid. Ketua Umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Abdullah Mubarak Al-Jaidi mendukung penuh aksi yang akan ditampilkan Drum Corps Al-Irsyad Surabaya di ajang peringatan KAA.
Menurutnya, drum band merupakan kegiatan positif yang bisa menghindarkan generasi muda dari pengaruh negatif. “Kami ingin mendorong seni dan budaya menjadi bagian dari dakwah Islam. Selain itu, seni dan budaya pun menjadi bagian dari pembinaan,” pungkasnya.
Agung bakti sarasa
Di hari itu, Drum Corps Al- Irsyad tampil di hadapan Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno dan sejumlah de legasi dari negara-negara di benua Asia dan Afrika. Seakan mengulang sejarah, drum band organisasi Islam tertua di Indonesia itu kini kembali tam pil dalam ajang peringatan ke-60 KAA yang acara puncaknya telah digelar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, kemarin.
Tak tanggung-tanggung, Al- Irsyad pun mendatangkan Drum Corps Al-Irsyad Surabaya. Drum band beranggotakan sekitar 60 orang ini tiba di Ban dung kemarin setelah berlatih selama tiga pekan untuk menghadapi ajang nostalgia ini. Diakui Machmud, anggota drum band yang akan tampil hari ini usianya tidak muda lagi. Bahkan, dia menyebutkan, anggota termuda berusia 29 tahun dan tertua 60 tahun.
“Tim yang akan tampil besok (hari ini) adalah Drum Corps Al- Irsyad yang pernah meraih juara nasional 1986 lalu,” ungkap Ketua Drum Corps Al-Irsyad Surabaya Machmud Salim Makarim di sela-sela persiapan dan latihan akhir di Perguruan Al-Irsyad, Jalan Cikutra, Kota Bandung, kemarin. Machmud yang didampingi Manajer Drum Corps Al-Irsyad Fah my Razzaq Baya’syud menyatakan, timnya akan tampil dalam ajang Parade Budaya Peringatan ke-60 KAA, hari ini, Sabtu (25/4).
“Kami mulai tampil pukul 08.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Kami akan berparade mulai dari Jalan Burangrang dan finish di Pendopo Alun-alun Bandung,” sebut Machmud. Menurut Machmud, Drum Corps Al-Irsyad Surabaya akan me nampilkan sekitar 5-6 lagu, ter masuk di dalamnya lagu Halo- Halo Bandung. Selain itu, akan dibawakan pula Mars Al-Irsyad, lagu Colonel Bogey, Toreador Song, dan Mars Surkadi untuk mengenang pendiri Al-Irsyad.
“Ke ikut ser taan kami seakan mengulang sejarah karena 1955 silam, kami men jadi drum band pengiring KAA pertama,” ungkap Mach mud yang diamini salah seorang pelatih Drum Corp Al-Irsyad Usman Bahmid. Ketua Umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Abdullah Mubarak Al-Jaidi mendukung penuh aksi yang akan ditampilkan Drum Corps Al-Irsyad Surabaya di ajang peringatan KAA.
Menurutnya, drum band merupakan kegiatan positif yang bisa menghindarkan generasi muda dari pengaruh negatif. “Kami ingin mendorong seni dan budaya menjadi bagian dari dakwah Islam. Selain itu, seni dan budaya pun menjadi bagian dari pembinaan,” pungkasnya.
Agung bakti sarasa
(ftr)