12 Anak Lapas Bakal Ikut UN SMP
A
A
A
PALEMBANG - Sekitar 12 orang binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) anak kelas II A Palembang dipastikan akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP 4 Mei mendatang.
Kepala Disdikpora Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan satu tim pengawas sesuai rayon sekolah dalam pelaksanaan UN di Lapas Anak Pakjo tersebut.
Di Lapas sendiri akan difasilitasi sekolah filial dengan menginduk pada SMPN 22 Palembang. "Kami bangga dengan semangat 12 anak binaan Lapas yang siap UN. Untuk pelaksanaannya tentu akan kita pantau hingga selesai," katanya.
Dalam kunjungannya, Direktur Bimbingan Pemasyarakatan Anak Jakarta Priyadi menilai, persiapan UN dari Disdikpora maupun pihak Lapas Anak sudah sangat matang.
Hal ini sesuai dengan UU tahun 2012 tentang pembinaan anak di usia sekolah harus terus dilakukan. Baik itu tingkat SMP atau SMA sederajat.
"Diharapkan berjalan dengan lancar UN Tingkat SMP kali ini. Semoga anak-anak ini mampun mengerjakannya," ujarnya
Dikatakan, keseriusan pengurus Lapas anak Palembang ini patut menjadi percontohan bagi Lapas anak lainnya.
Priyadi juga menyebut akan ada penandatangan MOU antara Kemenkum HAM dan Dinas Pendidikan untuk pembangunan sekolah di Lapas tersebut pada 27 Mei mendatang.
Sebelumnya, di lapas ini sudah ada beberapa pelatihan keterampilan bagi anak binaannya, seperti membuat kue, musik, atau komik. Kami terus upayakan dan dukung agar pendidikan di sini bisa berkembang dan anak binaan bisa tumbuh semangatnya," sebutnya.
Kasi Pembinaan dan Anak Lapas Anak Kelas II A Palembang Ahmad Fuad menyebutkan, pihaknya siap memfasilitasi para tahanan yang harus mengikuti UN.
Tersedia ruangan belajar sekolah filial bagi anak didik binaan lapas yang bisa dimanfaatkan sebagai lokal UN. Baju seragam sekolah juga akan diberikan. Adapun soal, Lembar Jawaban, maupun tenaga pengawas didatangkan dari Disdikpora ataupun sekolah.
"Dari data kami ada 12 anak yang masih tercatat sebagai siswa kelas IX SMP. Mereka ini tentu akan kami fasilitasi UN kalau memang dibutuhkan untuk masa depan mereka," pungkasnya.
Kepala Disdikpora Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan satu tim pengawas sesuai rayon sekolah dalam pelaksanaan UN di Lapas Anak Pakjo tersebut.
Di Lapas sendiri akan difasilitasi sekolah filial dengan menginduk pada SMPN 22 Palembang. "Kami bangga dengan semangat 12 anak binaan Lapas yang siap UN. Untuk pelaksanaannya tentu akan kita pantau hingga selesai," katanya.
Dalam kunjungannya, Direktur Bimbingan Pemasyarakatan Anak Jakarta Priyadi menilai, persiapan UN dari Disdikpora maupun pihak Lapas Anak sudah sangat matang.
Hal ini sesuai dengan UU tahun 2012 tentang pembinaan anak di usia sekolah harus terus dilakukan. Baik itu tingkat SMP atau SMA sederajat.
"Diharapkan berjalan dengan lancar UN Tingkat SMP kali ini. Semoga anak-anak ini mampun mengerjakannya," ujarnya
Dikatakan, keseriusan pengurus Lapas anak Palembang ini patut menjadi percontohan bagi Lapas anak lainnya.
Priyadi juga menyebut akan ada penandatangan MOU antara Kemenkum HAM dan Dinas Pendidikan untuk pembangunan sekolah di Lapas tersebut pada 27 Mei mendatang.
Sebelumnya, di lapas ini sudah ada beberapa pelatihan keterampilan bagi anak binaannya, seperti membuat kue, musik, atau komik. Kami terus upayakan dan dukung agar pendidikan di sini bisa berkembang dan anak binaan bisa tumbuh semangatnya," sebutnya.
Kasi Pembinaan dan Anak Lapas Anak Kelas II A Palembang Ahmad Fuad menyebutkan, pihaknya siap memfasilitasi para tahanan yang harus mengikuti UN.
Tersedia ruangan belajar sekolah filial bagi anak didik binaan lapas yang bisa dimanfaatkan sebagai lokal UN. Baju seragam sekolah juga akan diberikan. Adapun soal, Lembar Jawaban, maupun tenaga pengawas didatangkan dari Disdikpora ataupun sekolah.
"Dari data kami ada 12 anak yang masih tercatat sebagai siswa kelas IX SMP. Mereka ini tentu akan kami fasilitasi UN kalau memang dibutuhkan untuk masa depan mereka," pungkasnya.
(nag)