Sadis, Pengasuh Bekap Mulut Balita hingga Tewas
A
A
A
MEDAN - Peristiwa tragis ini mungkin bisa jadi pelajaran bagi orang tua supaya lebih berhati-hati dalam memilih pengasuh anak.
Pasalnya, seorang Balita berumur 2 tahun bernama Keisia Natahelena di Kota Medan tewas diduga dibekap oleh pembantu yang mengasuhnya.
Nasib tragis yang menimpa putri pasangan Simon Petrus Simanjuntak dan Erniati Ginting terjadi saat kedua orang tuanya tengah bekerja.
Informasi yang dihimpun, saat kedua orangtua korban pergi bekerja, seperti biasa mereka meninggalkan anaknya pada pengasuh bernama Ria.
Ketika diasuh Ria, Balita tersebut terus menangis hingga membuat Ria panik. Meski terus dibujuk, sang Balita tak jua berhenti menangis. Untuk menghentikan tangis, Ria diduga membekap mulut korban hingga tewas.
Usai melakukan aksinya, Ria melarikan diri. Orang tua korban yang pulang ke rumah, merasa curiga karena sang Balita tidak bergerak meski dibangunkan.
"Kami semakin curiga karena Ria tidak ada di rumah. Akhirnya kami bawa anak ke rumah sakit, namun anak kami tak tertolong. Padahal Ria sudah bekerja disini selama dua tahun," pungkas Erniati dengan berurai air mata.
Pasalnya, seorang Balita berumur 2 tahun bernama Keisia Natahelena di Kota Medan tewas diduga dibekap oleh pembantu yang mengasuhnya.
Nasib tragis yang menimpa putri pasangan Simon Petrus Simanjuntak dan Erniati Ginting terjadi saat kedua orang tuanya tengah bekerja.
Informasi yang dihimpun, saat kedua orangtua korban pergi bekerja, seperti biasa mereka meninggalkan anaknya pada pengasuh bernama Ria.
Ketika diasuh Ria, Balita tersebut terus menangis hingga membuat Ria panik. Meski terus dibujuk, sang Balita tak jua berhenti menangis. Untuk menghentikan tangis, Ria diduga membekap mulut korban hingga tewas.
Usai melakukan aksinya, Ria melarikan diri. Orang tua korban yang pulang ke rumah, merasa curiga karena sang Balita tidak bergerak meski dibangunkan.
"Kami semakin curiga karena Ria tidak ada di rumah. Akhirnya kami bawa anak ke rumah sakit, namun anak kami tak tertolong. Padahal Ria sudah bekerja disini selama dua tahun," pungkas Erniati dengan berurai air mata.
(nag)