Satu Liontin Pancawarna Suvenir KAA Seharga Rp15 Juta
A
A
A
BANDUNG - Liontin berhias batu Pancawarna yang diberikan oleh masyarakat Kabupaten Garut secara cuma-cuma untuk para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) telah siap dibagikan. Berapa harga liontin tersebut jika dijual?
Owner Lasminingrat Gemstone Yudi Nugraha mengatakan, harga liontin tersebut jika dijual bisa menembus angka belasan juta rupiah. Hal tersebut lantaran material Pancawarna yang dipilih adalah kualitas nomor wahid.
"Kalau ditawarkan ini harganya bisa Rp15 juta. Karena bahan bakunya saja per kilo Rp5 juta, kita butuh 60 kg, berarti total Rp300 juta," kata Yudi, Kamis (23/4/2015).
Menurutnya, dari total bahan baku 60 kg batu Pancawarna jenis Edong yang diambil dari Gunung Kencana tersebut, hanya terpakai sekira 20-30 persen. Hal itu lantaran tak semua bahan baku menghasilkan Pancawarna yang sempurna.
"Ini semua liontin warnanya lebih dari lima yang berarti kualitasnya bagus. Semua liontin motif atau coraknya berbeda-beda," jelasnya.
Secara tampilan, batu Pancawarna tersebut masing-masing memiliki diameter 3,5 cm dengan ketebalan 8 mm. Batu tersebut memiliki tingkat kekerasan 7 hingga 8 mohs.
"Ini semua sudah dilengkapi dengan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh Gemolog Indonesia, Pak Sujatmiko," terangnya.
Lebih lanjut Yudi mengatakan, Pancawarna tersebut memiliki pesan tersendiri untuk Peringatan 60 Tahun KAA ini. "Pancawarna itu berbeda-beda warna tapi tetap satu, seperti Bhinneka Tunggal Ika."
Baca juga: 109 Liontin Pancawarna Siap Dibagikan ke Delegasi KAA.
Owner Lasminingrat Gemstone Yudi Nugraha mengatakan, harga liontin tersebut jika dijual bisa menembus angka belasan juta rupiah. Hal tersebut lantaran material Pancawarna yang dipilih adalah kualitas nomor wahid.
"Kalau ditawarkan ini harganya bisa Rp15 juta. Karena bahan bakunya saja per kilo Rp5 juta, kita butuh 60 kg, berarti total Rp300 juta," kata Yudi, Kamis (23/4/2015).
Menurutnya, dari total bahan baku 60 kg batu Pancawarna jenis Edong yang diambil dari Gunung Kencana tersebut, hanya terpakai sekira 20-30 persen. Hal itu lantaran tak semua bahan baku menghasilkan Pancawarna yang sempurna.
"Ini semua liontin warnanya lebih dari lima yang berarti kualitasnya bagus. Semua liontin motif atau coraknya berbeda-beda," jelasnya.
Secara tampilan, batu Pancawarna tersebut masing-masing memiliki diameter 3,5 cm dengan ketebalan 8 mm. Batu tersebut memiliki tingkat kekerasan 7 hingga 8 mohs.
"Ini semua sudah dilengkapi dengan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh Gemolog Indonesia, Pak Sujatmiko," terangnya.
Lebih lanjut Yudi mengatakan, Pancawarna tersebut memiliki pesan tersendiri untuk Peringatan 60 Tahun KAA ini. "Pancawarna itu berbeda-beda warna tapi tetap satu, seperti Bhinneka Tunggal Ika."
Baca juga: 109 Liontin Pancawarna Siap Dibagikan ke Delegasi KAA.
(zik)