Saksi Benjina yang Tewas Andalan KKP di Kepulauan Aru

JAKARTA - Tewasnya saksi kasus perbudakan dan pencurian ikan (illegal fishing) di PT Benjina Pusaka Resources (PBR), menjadi pukulan bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). ‎

Pasalnya, Yosep Sairlela selain menjadi salah satu saksi juga menjadi andalan Pos Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kepulauan Aru sejak 1988.

Direktur Jenderal PSDKP Asep Burhanudin mengungkapkan, Yoseph diandalkan di PSDKP Kepulauan Aru lantaran dari sisi kinerja dan pengalaman sangatlah banyak.

Bahkan, saksi kasus perbudakan Benjina ini sangat menguasai medan di Kepulauan Aru, Maluku.

"‎Dia menguasai daerah Aru yang banyak buaya dia berani pakai speedboat kecil. Dia orang baik. Dia itu saksi, tapi aparat yg lain juga mengetahui permasalahan yang ada di sana," ucapnya di kantor KKP, Jakarta, Rabu (21/4/2015).

Menurut Asep, meninggalnya Koordinator Pos PSDKP Kepulauan Aru tersebut memunculkan banyak spekulasi tentang kronologis kematiannya.

Bahkan, keluarga histeris lantaran isu yang berkembang bahwa Yoseph meninggal secara tidak wajar.

"Setelah mendapat penjelasan dari Dirjen PSDKP, keluarga menerima penjelasan dan akan menunggu hasil otopsi untuk menentukan langkah selanjutnya," pungkasnya.

Baca Juga: Pegawai KKP yang Tewas di Hotel Saksi Penting Kasus Benjina