Butuh Biaya Hidup, Candra Jadi Kurir Sabu
A
A
A
SEI REMPAH - Sat Narkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) menciduk Atien alias Candra (29), seorang kurir sabu dengan barang bukti seberat 0,2 gram.
Kepada polisi, bapak dua anak yang tinggal di Dusun XVII, Desa Hapoltahan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai itu mengaku sabu-sabu itu hendak dijualnya kepada seseorang.
"Aku cuma ngantar barang itu ke pembeli," katanya, di Mapolres Sergai, di Sei Rampah, Selasa (21/4/2015).
Pria bertato itupun mengaku, bahwa aksinya ini sudah berlangsung sejak 8 bulan lalu. Kurir ini menjadi pilihan hidupnya mencari nafkah setelah keluar dari pekerjaannya di perkebunan sawit di Riau.
"Ngak tahan aku kerja di kebun sawit itu bang. Sepulang ke kampung ngak tahu apa yang mau dikerjakan. Dan ketika ada kawan nawarkan tugas ngantar sabu iya kuterima, karena ngak ada duit buat makan keluarga," katanya polos.
Sementara Kasat Narkoba Polres Sergai AKP Hendry Yanto Sihotang mengatakan, tersangka berhasil dicokok ketika hendak bertransaksi dengan seorang pembeli di Dusun IV, Desa Pengalangan, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, Senin 20 April 2015, sekitar pukul 20.00 WIB.
Polisi kata Hendry mendapat informasi dari warga, jika tersangka adalah seorang bandar sabu.
"Dari pengintaian kita ketahui tersangka hendak bertransaksi. Benar saja, ketika digeladah di saku celana ada paketan sabu," katanya.
Untuk pengembangan, tersangka pun diboyong ke Mapolres. Dan hingga kini tim buru sergap Narkoba tengah menyisir lokasi lainnya.
Targetnya mencari bandar yang disebut Candra."Namanya sudah kita kantongi, dan sekarang ini lagi kita buru dia," katanya.
Kepada polisi, bapak dua anak yang tinggal di Dusun XVII, Desa Hapoltahan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai itu mengaku sabu-sabu itu hendak dijualnya kepada seseorang.
"Aku cuma ngantar barang itu ke pembeli," katanya, di Mapolres Sergai, di Sei Rampah, Selasa (21/4/2015).
Pria bertato itupun mengaku, bahwa aksinya ini sudah berlangsung sejak 8 bulan lalu. Kurir ini menjadi pilihan hidupnya mencari nafkah setelah keluar dari pekerjaannya di perkebunan sawit di Riau.
"Ngak tahan aku kerja di kebun sawit itu bang. Sepulang ke kampung ngak tahu apa yang mau dikerjakan. Dan ketika ada kawan nawarkan tugas ngantar sabu iya kuterima, karena ngak ada duit buat makan keluarga," katanya polos.
Sementara Kasat Narkoba Polres Sergai AKP Hendry Yanto Sihotang mengatakan, tersangka berhasil dicokok ketika hendak bertransaksi dengan seorang pembeli di Dusun IV, Desa Pengalangan, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, Senin 20 April 2015, sekitar pukul 20.00 WIB.
Polisi kata Hendry mendapat informasi dari warga, jika tersangka adalah seorang bandar sabu.
"Dari pengintaian kita ketahui tersangka hendak bertransaksi. Benar saja, ketika digeladah di saku celana ada paketan sabu," katanya.
Untuk pengembangan, tersangka pun diboyong ke Mapolres. Dan hingga kini tim buru sergap Narkoba tengah menyisir lokasi lainnya.
Targetnya mencari bandar yang disebut Candra."Namanya sudah kita kantongi, dan sekarang ini lagi kita buru dia," katanya.
(nag)