Mental Pemain Mulai Terbangun
Mental Pemain Mulai Terbangun
A
A
A
JEPARA - Pelatih Persijap Jepara Anjar Jambore Widodo sangat bersyukur karena jelang kick-offKompetisi Divisi Utama (DU) 2015 anak asuhnya sudah mulai semakin percaya diri.
Bertanding di hadapan pendukung sendiri, Persijap melibas Persires Sukoharjo 4-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara (SGBK) baru-baru ini. Kemenangan ini merupakan skor terbesar Laskar Kalinyamat di bawah pengelolaan manajemen baru, Persijap Gotong Royong. Sebelumnya Persijap baru menang 2-1 kontra Persibangga Purbalingga dan kalah 0-1 dari Persipur Purwodadi dan PSCS Cilacap 4-0. Bahkan, dalam uji coba pernah dibantai PSIR Rembang di kandang 4-1. Krisis mental tersebut kini perlahan mulai hilang.
“Dengan bergabungnya pemain-pemain senior Persik Kediri seperti Khusnul Yuli dan Haryanto, ada tambahan mental dari pemain muda. Alhamdulillah,” ungkap Anjar Jambore Widodo, saat dihubungi, kemarin. Kondisi mental Noor Hadi dkk yang labil sempat membuat Anjar Jambore Widodo pusing. Meski dihuni pemain muda yang memiliki kualitas dan skill mumpuni, hal tersebut dianggap belum bisa bersaing dengan tim lainnya.
Akhirnya tim pelatih mendatangkan lima pemain jebolan Persik yang beroperasi di belakang, tengah, maupun satu penjaga gawang. Hasilnya pun sudah bisa terlihat saat uji coba dengan Persires. Dari laga tersebut, setidaknya Anjar sudah memiliki gambaran kerangka inti, baik di lini depan, tengah, belakang dan penjaga gawang.
Di depan ada Agung Supriyanto, Noor Hadi, dan Kukuh Pramudya. Adapun di tengah, sebagai winger kiri disiapkan Khusnul Yuli dan winger kanan Ahmad Buchori. Sementara di tengah ada Gipsy Salaita, Rusdi, Haryanto, dan lainnya. “Yang akan kami turunkan, tentu yang paling siap. Kami sudah mengetahui kekurangan dan kelebihan pemain masing-masing dan itu nanti akan dijadikan pertimbangan untuk menyusun strategi bertanding. Kendati tampil bagus, tetap masih ada kekurangan di tim. Transisi dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya masih belum berjalan optimal,” ujarnya.
Dalam lima hari ke depan, pihaknya akan fokus membenahi masalah tersebut. Masih ada waktu yang cukup untuk membuat tim lebih solid lagi. Selasa besok, anak asuhnya akan digenjot kondisi fisik. Setelah itu, fokus pada relaksasi pemain.
“Kami akan jajal tim lokal lagi pada Rabu mendatang. Untuk penjagaan kondisi saja agar atmosfer kompetisi tetap bisa terjaga,” ungkapnya.
Arif purniawan
Bertanding di hadapan pendukung sendiri, Persijap melibas Persires Sukoharjo 4-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara (SGBK) baru-baru ini. Kemenangan ini merupakan skor terbesar Laskar Kalinyamat di bawah pengelolaan manajemen baru, Persijap Gotong Royong. Sebelumnya Persijap baru menang 2-1 kontra Persibangga Purbalingga dan kalah 0-1 dari Persipur Purwodadi dan PSCS Cilacap 4-0. Bahkan, dalam uji coba pernah dibantai PSIR Rembang di kandang 4-1. Krisis mental tersebut kini perlahan mulai hilang.
“Dengan bergabungnya pemain-pemain senior Persik Kediri seperti Khusnul Yuli dan Haryanto, ada tambahan mental dari pemain muda. Alhamdulillah,” ungkap Anjar Jambore Widodo, saat dihubungi, kemarin. Kondisi mental Noor Hadi dkk yang labil sempat membuat Anjar Jambore Widodo pusing. Meski dihuni pemain muda yang memiliki kualitas dan skill mumpuni, hal tersebut dianggap belum bisa bersaing dengan tim lainnya.
Akhirnya tim pelatih mendatangkan lima pemain jebolan Persik yang beroperasi di belakang, tengah, maupun satu penjaga gawang. Hasilnya pun sudah bisa terlihat saat uji coba dengan Persires. Dari laga tersebut, setidaknya Anjar sudah memiliki gambaran kerangka inti, baik di lini depan, tengah, belakang dan penjaga gawang.
Di depan ada Agung Supriyanto, Noor Hadi, dan Kukuh Pramudya. Adapun di tengah, sebagai winger kiri disiapkan Khusnul Yuli dan winger kanan Ahmad Buchori. Sementara di tengah ada Gipsy Salaita, Rusdi, Haryanto, dan lainnya. “Yang akan kami turunkan, tentu yang paling siap. Kami sudah mengetahui kekurangan dan kelebihan pemain masing-masing dan itu nanti akan dijadikan pertimbangan untuk menyusun strategi bertanding. Kendati tampil bagus, tetap masih ada kekurangan di tim. Transisi dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya masih belum berjalan optimal,” ujarnya.
Dalam lima hari ke depan, pihaknya akan fokus membenahi masalah tersebut. Masih ada waktu yang cukup untuk membuat tim lebih solid lagi. Selasa besok, anak asuhnya akan digenjot kondisi fisik. Setelah itu, fokus pada relaksasi pemain.
“Kami akan jajal tim lokal lagi pada Rabu mendatang. Untuk penjagaan kondisi saja agar atmosfer kompetisi tetap bisa terjaga,” ungkapnya.
Arif purniawan
(ars)
Explore More