Keluarga Curigai Tukang Bongkar Pasir

Minggu, 19 April 2015 - 20:30 WIB
Keluarga Curigai Tukang Bongkar Pasir
Keluarga Curigai Tukang Bongkar Pasir
A A A
SEMARANG - Misteri tewasnya Hj Suparti (53) juragan kayu yang ditemukan bersimbah darah dengan sayatan di leher pada Sabtu (18/4/2015) hingga sekarang masih teka – teki. Polisi masih melakukan penyelidikan intensif.

Namun, pihak keluarga mencurigai seorang pria yang diduga tahu soal tewasnya Suparti. Pria itu akrab dipanggil Pur.

Kecurigaan itu dari telepon seluler (ponsel) yang tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Suami korban, Djunet Sumarno, menyebut Pur merupakan tukang bongkar truk pasir yang bekerja tak jauh dari kiosnya.

“Pas polisi datang ke rumahnya di Bangetayu, dia (Pur) tidak ada. Dia akrab sama istri saya. Saya tidak terlalu kenal,” ungkap Djunet Sumarno alias Pak No saat ditemui di rumah duka, Jalan Purwomukti Barat II, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang Minggu (19/4/2015).

Saksi lain, Jumani (53) pekerja kios kayu milik korban, menyebut sekira pukul 13.00 WIB (Sabtu) sempat ditanya Pur apakah mau kembali lagi atau tidak ke kios. Jumani saat itu hendak pulang.

“Tidak lama setelah saya pulang, terjadi pembunuhan itu. Kata tukang becak di dekat lokasi, ponselnya Pur tertinggal di sana (TKP),” ungkapnya.

Korban sudah dimakamkan di TPU Haji Muslimin Pedurungan. Korban menderita luka sayatan di leher.

Pihak keluarga menyebut, benda yang hilang adalah dompet termasuk kunci toko di dalamnya. Sebuah kalung emas korban ada di TKP dalam keadaan putus.

Kapolsek Pedurungan, Kompol Hendrawan, menyebut sejauh ini penyelidikan terus dilakukan.

“Belum mengarah ke siapapun. Motifnya, sementara diduga adalah ekonomi. Sejumlah keterangan masih kami kumpulkan,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8007 seconds (0.1#10.140)
pixels