Tabrakan Maut di Pekalongan, Dua Tewas
A
A
A
KAJEN - Dua orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat kecelakaan maut yang terjadi di jalur utama Kabupaten Pekalongan-Banjarnegara, tepatnya di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Sabtu (18/4/2015). Kecelakaan itu melibatkan angkot dan truk.
Menurut penuturan warga sekitar, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Kecelakaan itu berawal saat angkot yang dikemudikan Dasmuri (40), warga Desa Gejlik, Kecamatan Kajen, melaju dengan kecepatan sedang dari arah selatan. Para penumpang tersebut hendak berangkat berjualan di Pasar Bojong dan Pasar Wiradesa.
Saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul truk tanpa muatan yang dikemudikan Bambang (35), warga Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, bernopol R 1872 CM melaju kencang dari arah utara dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, lalu menabrak angkot bernopol G 1095 AB.
"Tiba-tiba ada suara benturan keras, warga langsung mencari sumber suara dan ternyata ada tabrakan truk dengan angkot itu. Para korban berteriak minta tolong. Korban dari angkot maupun truk ada semua. Kemudian para korban langsung dievakuasi ke RSUD Karanganyar," kata Sutoyo (38), warga sekitar.
Sementara, Kabag TU RSUD Karanganyar mengungkapkan, kedua korban yang tewas diketahui bernama Dasmuri (40), yang merupakan sopir angkot dan Kalipiah (52), warga Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen.
"Kedua korban meninggal di lokasi kejadian. Kami menerima para korban sekitar pukul 05.20 WIB," katanya.
Sementara itu, terdapat 10 korban lain yang masih dalam perawatan di IGD setempat. Mereka terdiri dari para penumpang angkot, serta sopir truk dan kernetnya.
"Kondisinya semuanya sekarang sudah sadar dan membaik. Untuk sopir truk kami rujuk ke RS Bendan, sebab kondisinya agak parah," jelasnya.
Dia menambahkan, para penumpang angkot tersebut yakni Kartiah (48), Mutinah (50), Mundli (70), dan Susanti (25), warga Desa Gejlik. Sedangkan korban lainnya yang merupakan warga Desa Rowolaku yakni Solihah (60), Riana (50), Casmini (60), dan Warsidah (60).
"Ditambah kenek truk bernama Ikhwan (45), warga Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara."
Menurut penuturan warga sekitar, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Kecelakaan itu berawal saat angkot yang dikemudikan Dasmuri (40), warga Desa Gejlik, Kecamatan Kajen, melaju dengan kecepatan sedang dari arah selatan. Para penumpang tersebut hendak berangkat berjualan di Pasar Bojong dan Pasar Wiradesa.
Saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul truk tanpa muatan yang dikemudikan Bambang (35), warga Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, bernopol R 1872 CM melaju kencang dari arah utara dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, lalu menabrak angkot bernopol G 1095 AB.
"Tiba-tiba ada suara benturan keras, warga langsung mencari sumber suara dan ternyata ada tabrakan truk dengan angkot itu. Para korban berteriak minta tolong. Korban dari angkot maupun truk ada semua. Kemudian para korban langsung dievakuasi ke RSUD Karanganyar," kata Sutoyo (38), warga sekitar.
Sementara, Kabag TU RSUD Karanganyar mengungkapkan, kedua korban yang tewas diketahui bernama Dasmuri (40), yang merupakan sopir angkot dan Kalipiah (52), warga Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen.
"Kedua korban meninggal di lokasi kejadian. Kami menerima para korban sekitar pukul 05.20 WIB," katanya.
Sementara itu, terdapat 10 korban lain yang masih dalam perawatan di IGD setempat. Mereka terdiri dari para penumpang angkot, serta sopir truk dan kernetnya.
"Kondisinya semuanya sekarang sudah sadar dan membaik. Untuk sopir truk kami rujuk ke RS Bendan, sebab kondisinya agak parah," jelasnya.
Dia menambahkan, para penumpang angkot tersebut yakni Kartiah (48), Mutinah (50), Mundli (70), dan Susanti (25), warga Desa Gejlik. Sedangkan korban lainnya yang merupakan warga Desa Rowolaku yakni Solihah (60), Riana (50), Casmini (60), dan Warsidah (60).
"Ditambah kenek truk bernama Ikhwan (45), warga Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara."
(zik)