PNS Wajib Minum Jamu
A
A
A
SEMARANG - Pemkot Semarang mewajibkan seluruh pegawai di lingkungan Pemkot untuk mengonsumsi jamu setiap Jumat.
Terkait itu, seluruh instansi diminta menyediakan jamu bagi para PNS. Kewajiban meminum jamu tersebut sebagai salah satu potensi Kota Semarang dapat berkembang dengan baik. Pemkot juga akan serius mengembangkan usaha jamu gendong yang ada di kota ini.
“Kami secara serius akan mengembangkan usaha jamu gendong baik dengan pelatihan, pengembangan keterampilan, penguatan peralatan, dan lain-lain,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi seusai men canangkan gerakan minum jamu pada pembukaan pameran Semarang Industri Expo di Lawang Sewu kemarin.
Pencanangan gerakan mi num jamu ini juga ditandai dengan minum jamu bersama oleh wali kota, muspida, ketua TP PKK, dan kepala Disperindag Kota Semarang. Semarang Industri Expo diikuti sebanyak 123 peserta pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) se-Kota Semarang. Binaan dari Disperindag, perguruan tinggi, sekolah menengah, dan lainnya. Aneka produk unggulan pe laku usaha juga dipamerkan da lam expo ini.
Seperti batik, me bel, kerajinan tangan, akik, ma kanan hingga jamu di setiap ruang pamer lantai satu dan dua Gedung Lawang Sewu. Pamer an ini terbuka untuk masyarakat umum dan gratis. Menurut Hendi, expo ini diharapkan menjadi media menge nalkan produk-produk IKM yang berkualitas.
Dengan demikian, produk-produk tersebut mampu bersaing menghadapi pasar nasional, internasional, termasuk kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Upaya pemerintah dalam mendorong IKM ini juga diharapkan dapat menyediakan la - pangan kerja baru bagi masyarakat. Saat ini tidak berimbang antara lapangan kerja dengan angkatan kerja yang ada,” katanya.
Event Semarang Industri Expo digelar tiga hari hingga Minggu (19/4). Selain memeriahkan menyambut HUT ke-468 Kota Semarang, tujuannya untuk melihat perkembangan IKM di Semarang. “Setelah melihat sejauh mana perkembangannya, kami berharap mereka bisa berinovasi, berkreasi, dan meningkatkan produk mereka menghadapi MEA di awal 2016 sehingga mampu bersaing,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang Nurjanah.
Pengunjung dapat melihat pameran mulai pukul 09.00- 21.00 WIB. Khusus Minggu, acara dimulai pukul 06.00 WIB dengan gelaran lomba kreasi memasak ikan laut. Kegiatan ini juga diisi dengan workshop , pelatihan, dan lomba drapping, dress painting, hijab dan demo kecantikan.
M abduh
Terkait itu, seluruh instansi diminta menyediakan jamu bagi para PNS. Kewajiban meminum jamu tersebut sebagai salah satu potensi Kota Semarang dapat berkembang dengan baik. Pemkot juga akan serius mengembangkan usaha jamu gendong yang ada di kota ini.
“Kami secara serius akan mengembangkan usaha jamu gendong baik dengan pelatihan, pengembangan keterampilan, penguatan peralatan, dan lain-lain,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi seusai men canangkan gerakan minum jamu pada pembukaan pameran Semarang Industri Expo di Lawang Sewu kemarin.
Pencanangan gerakan mi num jamu ini juga ditandai dengan minum jamu bersama oleh wali kota, muspida, ketua TP PKK, dan kepala Disperindag Kota Semarang. Semarang Industri Expo diikuti sebanyak 123 peserta pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) se-Kota Semarang. Binaan dari Disperindag, perguruan tinggi, sekolah menengah, dan lainnya. Aneka produk unggulan pe laku usaha juga dipamerkan da lam expo ini.
Seperti batik, me bel, kerajinan tangan, akik, ma kanan hingga jamu di setiap ruang pamer lantai satu dan dua Gedung Lawang Sewu. Pamer an ini terbuka untuk masyarakat umum dan gratis. Menurut Hendi, expo ini diharapkan menjadi media menge nalkan produk-produk IKM yang berkualitas.
Dengan demikian, produk-produk tersebut mampu bersaing menghadapi pasar nasional, internasional, termasuk kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Upaya pemerintah dalam mendorong IKM ini juga diharapkan dapat menyediakan la - pangan kerja baru bagi masyarakat. Saat ini tidak berimbang antara lapangan kerja dengan angkatan kerja yang ada,” katanya.
Event Semarang Industri Expo digelar tiga hari hingga Minggu (19/4). Selain memeriahkan menyambut HUT ke-468 Kota Semarang, tujuannya untuk melihat perkembangan IKM di Semarang. “Setelah melihat sejauh mana perkembangannya, kami berharap mereka bisa berinovasi, berkreasi, dan meningkatkan produk mereka menghadapi MEA di awal 2016 sehingga mampu bersaing,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang Nurjanah.
Pengunjung dapat melihat pameran mulai pukul 09.00- 21.00 WIB. Khusus Minggu, acara dimulai pukul 06.00 WIB dengan gelaran lomba kreasi memasak ikan laut. Kegiatan ini juga diisi dengan workshop , pelatihan, dan lomba drapping, dress painting, hijab dan demo kecantikan.
M abduh
(ftr)