MEA Jangan Dianggap Ancaman

Sabtu, 18 April 2015 - 10:45 WIB
MEA Jangan Dianggap...
MEA Jangan Dianggap Ancaman
A A A
SEMARANG - Akhir 2015, mau tidak mau, siap tidak siap, Indonesia akan masuk ke dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang mana semua negara termasuk Indonesia di lingkup ASEAN akan membuka diri demi laluan produk dan pelayanan jasa.

Untuk itu, diberlakukannya MEA jangan sampai dianggap sebagai sebuah ancaman. Sebaliknya, harus direspons sebagai peluang sekaligus sebagai tantangan bagi Indonesia untuk mengaktualisasikan jati diri bangsa.

“MEA justru sebuah tantangan sekaligus peluang di mana putra-putri terbaik bangsa dapat bersaing dengan generasi-generasi muda dari negara-negara lain yang ada di ASEAN,” kata Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Anis Malik Thoha saat melepas 1.357 wisudawan kemarin.

Kondisi di tengah masyarakat saat ini masih dililit dengan persoalan-persoalan multidimensional yang tak kunjung selesai, baik persoalan ekonomi, sosial, dan politik. Namun, dengan adanya lulusan-lulusan baru dari perguruan tinggi, diyakini akan muncul secercah harapan bahwa melalui mereka akan muncul ide-ide, pemikiran, konsep, semangat, dan tenaga segar yang akan mampu memberikan perubahan.

“Di lingkup Unissula, kami mempersiapkan lulusan dengan bekal jiwa kepemimpinan baik individual maupun kolektif,” ucapnya. Sebanyak 1.357 wisudawan yang dilepas Unissula tersebut merupakan wisudawan dari program doktor, program magister, program sarjana, dan program diploma.

Susilo himawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)