Persiapan KAA Sudah 95%
A
A
A
BANDUNG - Kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau sekaligus melakukan gladi bersih peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung.
Pada kunjungan Presiden itu, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan yang juga Panitia Nasional Peringatan ke-60 KAA, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Gladi bersih dimulai dengan prosesi penyambutan para kepala negara di Bandara Husein Sastranegara. Berdasarkan rencana, para kepala negara akan berangkat dari Jakarta menuju Kota Bandung melalui jalur udara. Sementara para delegasi akan meng gunakan kereta api. Setelah prosesi itu selesai, rombongan kepresiden an, bergerak menuju Hotel Savoy Homann de ngan menggunakan bus.
Sepanjang jalur yang dilalui seperti Jalan Pajajaran, Cicendo, Kebon Jukut, Braga , dan Asia Afrika, disterilkan dari kendaraan lain. Setibanya di hotel, rombongan langsung memeriksa kesiapan hotel. Rombongan kemudian berjalan kaki me meriksa jalur sepanjang 100 meter dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka.
Proses ini dike nal dengan historycal walk atau napak tilas para pemimpin negara Asia Afrika saat KAA berlangsung pada 1955 lalu. Lantunan lagu Heal The World milik legenda pop dunia Michael Jackson menjadi pengiring dalam prosesi tersebut. Ribuan warga tampak berebut mengabadikan momen itu. Pengamanan terlihat sangat ketat. Bahkan siswa sekolah dasar (SD) yang telah menanti kehadiran Jokowi tidak dapat melihat sosok orang nomor satu di Indonesia tersebut. “Enggak keliatan. Banyak orang besar ngalangin,” kata Saeful, 10, salah seorang siswa SD.
Setibanya di depan Gedung Merdeka, rombongan Jokowi langsung masuk ke dalam gedung yang menjadi saksi bisu bersatunya negara-negara di Asia dan Afrika pada 1955 itu. Penjagaan cukup ketat, sehingga hanya beberapa awak media yang diperbolehkan masuk ke dalam gedung.
Yang menarik, saat Presiden berada di dalam gedung, grup drum band membawakan lagu Enter Sandman milik Mettalica. Lagu ini merupakan kegemaran Jokowi. Sekitar 15 menit Jokowi dan rombongan berada di gedung yang pada masa penjajahan Belanda terkenal dengan bernama Societeit Concordia yang dibangun pada 1895 itu.
Setelah dari Gedung Merdeka, rombongan kembali bergerak dengan berjalan kaki untuk melihat monumen Asia Afrika yang terbuat dari granit hitam berbentuk segi tiga dan di atasnya terdapat bola dunia ( globe ) di ujung Jalan Alun-Alun Timur. Setelah itu rombongan munuju Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi salat Jumat para pemimpin negara dan delegasi peserta KAA.
Di masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Bandung R Wirana takusuma II pada 1912 ini, sejumlah perbaikan masih terus dilakukan. Pembangunan toilet very important person(VIP) di Masjid Raya Bandung telah mencapai 95%. Saat ini dalam tahap penyelesaian.
“Tadi kami telah me lakukan checking dari sejak Ban dara Halim Perdana Kusumah, kemudian ke Husein, hotel (Savoy Homann), kemudian ke Gedung Merdeka. Saya lihat tadi (saat dalam perjalanan) kanan kiri kota secara umum 95%. Kurang cat dikit-dikit. Kurang bunga dikit. Secara umum (persiapan KAA) sudah 95%-96%,” ujar Jokowi.
Disinggung jumlah negara yang akan hadir saat peringatan KAA nanti, Jokowi mengungkapkan, hingga kemarin telah 79 negara yang menyatakan akan hadir. Dari jumlah tersebut, 28 kepala negara telah menyatakan kesiapannya hadir di Kota Bandung pada 24 April mendatang.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengimbau, para pemilik toko yang berada di jalur KAA untuk membersihkan dan melakukan pengecatan. Contohnya, tokotoko di Pasar Baru, Jalan Otto Iskandardinata (Otista). “Saya tadi keliling-keliling juga. Saya imbau pemilik toko untuk membersihkan tokonya. Ja ngan ngandelin pemkot, “ kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, kemarin.
Saat peringatan berlangsung, ujar Emil, diperkirakan akan ada pengalihan arus lalu lin tas di Jalan Otista. Terutama, saat para kepala negara dan delegasi bergerak dari kawasan Jalan Asia Afrika menuju Gedung Pakuan. “Karena nanti kemungkinan akan ada contra flow,” tutur Emil.
Isu Global
Menurut Presiden, beragam isu dan peristiwa di kawasan Benua Asia dan Afrika yang tengah menjadi sorotan dunia akan dibahas pada KAA yang digelar sejak 19 April mendatang. Untuk mencari solusi atas persoalan, konflik, keamanan, ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang terjadi di Benua Asia dan Afrika, diperlukan upaya serius dan kerja sama antar negara.
Peringatan 60 tahun KAA menjadi momen baik untuk menyuarakan perdamaian di kawasan Asia dan Afrika. “Persoalan-persoalan di kawasan Asia Afrika akhir-akhir ini memang memerlukan sebuah perhatian khusus,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela peninjauan persiapan peringatan 60 tahun KAA di Kota Bandung, kemarin.
Seperti diketahui, berbagai konflik tengah melanda sejumlah negara di kawasan benua Asia dan Afrika. Seperti di Yaman, saat ini terjadi pertempuran sengit antara negara koalisi pimpinan Arab Saudi dengan kelompok Syi’ah Houthi. Konflik ini menganggu stabilitas keamanan di kawasan Timur Tengah. Ribuan warga negara Indonesia terpaksa diungsikan. Ancaman lainnya pun datang dari Negara Irak dan Suriah.
Di negara-negara tersebut kini hadir kelompok radikal yang menamakan dirinya Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS). ISIS telah menjadi ancaman dunia. “Kami ingin sebuah keseimbangan global, keadilan global, yang saat pertemuan nanti akan disuarakan. (Nanti akan ada) pertemuan khusus terutama menyikapi proses-proses yang ada di Yaman termasuk Syiria, dan tentu kawasan kita sendiri,” kata Jokowi.
Tiga Ibu Hamil Foto Bareng Jokowi
Sebelum rombongan yang di pimpin Jokowi bergerak menuju Gedung Pakuan, ada kejadian menarik. Jokowi tibatiba memanggil sejumlah warga untuk berfoto dengan dirinya. Tiga ibu hamil yang berke sempatan berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia tampak senang. Jokowi memanggil mereka untuk berfoto bareng dan ber salaman.
Momen tersebut terjadi ketika Presiden Jokowi usai melaksanakan salat zuhur di Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar dan mengecek Taman Alun-alun Bandung. Sebelum menaiki mobil yang terparkir di Jalan Asia Afrika tepatnya di samping Masjid Agung, warga dan karyawan perkantoran yang berada sekitar lokasi, memanggil-manggil nama presiden. Diantara mereka ada yang tengah hamil.
Saat melihat ke sebelah kanan, Jokowi pun langsung melambaikan tangan dan menyuruh mereka yang tengah hamil untuk menghampirinya. Ketiga ibu muda yang tengah hamil pun langsung kegirangan dan menghampiri Jokowi. Kemudian Jokowi menyuruh mereka (Paspam pers) untuk membiarkan ibu-ibu hamil itu mendekat.
Setelah itu para ibu hamil bersalaman dan mengabadikan momen tersebut, dengan difoto bareng, bahkan ada yang direkam dengan kamera ponselnya. Tidak hanya itu, setelah masuk ke dalam mobil Mercedes bertuliskan “Indonesia 1” didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Jokowi pun memanggil para pelajar untuk bersalaman dengan dirinya.
TNI Siagakan Sniper
TNI akan menyiagakan sejum lah penembak jitu atau sniper di beberapa titik strategis di Kota Bandung saat peringatan ke-60 KAA di Kota Bandung. “Kami sudah mengantisipasi semua bentuk pengamanan dalam menjaga keamananan saat peringatan Konferensi Asia Afrika ini. Model pengamanan terbuka, setengah terbuka, dan tertutup,” kata Panglima TNI Jendral Moeldoko kepada wartawan seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan very very important person (VVIP) KAA di Lapang Gasibu, kemarin.
Panglima memastikan keamanan tinggi bagi para kepala negara dan delegasi peringatan ke-60 KAA. Prosedur keamanan diberlakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dalam pengamanan itu, TNI lebih mengedepankan sisi kenyamanan aktivitas warga agar tidak terganggu.
“Kalau ada area yang tidak harus ditutup kenapa harus ditutup? Tetapi jika ada daerah yang tidak boleh diakses masyarakat umum, maka tidak ada toleransi bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Personel pengamanan harus tegas dalam menjalankan tugas namun masih memberikan kenyamanan dan keamanan para delegasi. Untuk itu, jangan ragu-ragu menjalankan tugas dengan baik. Pengamanan dilakukan secara nyaman tetapi memiliki kesiap siagaan tinggi,” ujar Moeldoko.
Mochamad solehudin/ Agie permadi/ Yugi prasetyo
Pada kunjungan Presiden itu, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan yang juga Panitia Nasional Peringatan ke-60 KAA, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Gladi bersih dimulai dengan prosesi penyambutan para kepala negara di Bandara Husein Sastranegara. Berdasarkan rencana, para kepala negara akan berangkat dari Jakarta menuju Kota Bandung melalui jalur udara. Sementara para delegasi akan meng gunakan kereta api. Setelah prosesi itu selesai, rombongan kepresiden an, bergerak menuju Hotel Savoy Homann de ngan menggunakan bus.
Sepanjang jalur yang dilalui seperti Jalan Pajajaran, Cicendo, Kebon Jukut, Braga , dan Asia Afrika, disterilkan dari kendaraan lain. Setibanya di hotel, rombongan langsung memeriksa kesiapan hotel. Rombongan kemudian berjalan kaki me meriksa jalur sepanjang 100 meter dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka.
Proses ini dike nal dengan historycal walk atau napak tilas para pemimpin negara Asia Afrika saat KAA berlangsung pada 1955 lalu. Lantunan lagu Heal The World milik legenda pop dunia Michael Jackson menjadi pengiring dalam prosesi tersebut. Ribuan warga tampak berebut mengabadikan momen itu. Pengamanan terlihat sangat ketat. Bahkan siswa sekolah dasar (SD) yang telah menanti kehadiran Jokowi tidak dapat melihat sosok orang nomor satu di Indonesia tersebut. “Enggak keliatan. Banyak orang besar ngalangin,” kata Saeful, 10, salah seorang siswa SD.
Setibanya di depan Gedung Merdeka, rombongan Jokowi langsung masuk ke dalam gedung yang menjadi saksi bisu bersatunya negara-negara di Asia dan Afrika pada 1955 itu. Penjagaan cukup ketat, sehingga hanya beberapa awak media yang diperbolehkan masuk ke dalam gedung.
Yang menarik, saat Presiden berada di dalam gedung, grup drum band membawakan lagu Enter Sandman milik Mettalica. Lagu ini merupakan kegemaran Jokowi. Sekitar 15 menit Jokowi dan rombongan berada di gedung yang pada masa penjajahan Belanda terkenal dengan bernama Societeit Concordia yang dibangun pada 1895 itu.
Setelah dari Gedung Merdeka, rombongan kembali bergerak dengan berjalan kaki untuk melihat monumen Asia Afrika yang terbuat dari granit hitam berbentuk segi tiga dan di atasnya terdapat bola dunia ( globe ) di ujung Jalan Alun-Alun Timur. Setelah itu rombongan munuju Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi salat Jumat para pemimpin negara dan delegasi peserta KAA.
Di masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Bandung R Wirana takusuma II pada 1912 ini, sejumlah perbaikan masih terus dilakukan. Pembangunan toilet very important person(VIP) di Masjid Raya Bandung telah mencapai 95%. Saat ini dalam tahap penyelesaian.
“Tadi kami telah me lakukan checking dari sejak Ban dara Halim Perdana Kusumah, kemudian ke Husein, hotel (Savoy Homann), kemudian ke Gedung Merdeka. Saya lihat tadi (saat dalam perjalanan) kanan kiri kota secara umum 95%. Kurang cat dikit-dikit. Kurang bunga dikit. Secara umum (persiapan KAA) sudah 95%-96%,” ujar Jokowi.
Disinggung jumlah negara yang akan hadir saat peringatan KAA nanti, Jokowi mengungkapkan, hingga kemarin telah 79 negara yang menyatakan akan hadir. Dari jumlah tersebut, 28 kepala negara telah menyatakan kesiapannya hadir di Kota Bandung pada 24 April mendatang.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengimbau, para pemilik toko yang berada di jalur KAA untuk membersihkan dan melakukan pengecatan. Contohnya, tokotoko di Pasar Baru, Jalan Otto Iskandardinata (Otista). “Saya tadi keliling-keliling juga. Saya imbau pemilik toko untuk membersihkan tokonya. Ja ngan ngandelin pemkot, “ kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, kemarin.
Saat peringatan berlangsung, ujar Emil, diperkirakan akan ada pengalihan arus lalu lin tas di Jalan Otista. Terutama, saat para kepala negara dan delegasi bergerak dari kawasan Jalan Asia Afrika menuju Gedung Pakuan. “Karena nanti kemungkinan akan ada contra flow,” tutur Emil.
Isu Global
Menurut Presiden, beragam isu dan peristiwa di kawasan Benua Asia dan Afrika yang tengah menjadi sorotan dunia akan dibahas pada KAA yang digelar sejak 19 April mendatang. Untuk mencari solusi atas persoalan, konflik, keamanan, ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang terjadi di Benua Asia dan Afrika, diperlukan upaya serius dan kerja sama antar negara.
Peringatan 60 tahun KAA menjadi momen baik untuk menyuarakan perdamaian di kawasan Asia dan Afrika. “Persoalan-persoalan di kawasan Asia Afrika akhir-akhir ini memang memerlukan sebuah perhatian khusus,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela peninjauan persiapan peringatan 60 tahun KAA di Kota Bandung, kemarin.
Seperti diketahui, berbagai konflik tengah melanda sejumlah negara di kawasan benua Asia dan Afrika. Seperti di Yaman, saat ini terjadi pertempuran sengit antara negara koalisi pimpinan Arab Saudi dengan kelompok Syi’ah Houthi. Konflik ini menganggu stabilitas keamanan di kawasan Timur Tengah. Ribuan warga negara Indonesia terpaksa diungsikan. Ancaman lainnya pun datang dari Negara Irak dan Suriah.
Di negara-negara tersebut kini hadir kelompok radikal yang menamakan dirinya Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS). ISIS telah menjadi ancaman dunia. “Kami ingin sebuah keseimbangan global, keadilan global, yang saat pertemuan nanti akan disuarakan. (Nanti akan ada) pertemuan khusus terutama menyikapi proses-proses yang ada di Yaman termasuk Syiria, dan tentu kawasan kita sendiri,” kata Jokowi.
Tiga Ibu Hamil Foto Bareng Jokowi
Sebelum rombongan yang di pimpin Jokowi bergerak menuju Gedung Pakuan, ada kejadian menarik. Jokowi tibatiba memanggil sejumlah warga untuk berfoto dengan dirinya. Tiga ibu hamil yang berke sempatan berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia tampak senang. Jokowi memanggil mereka untuk berfoto bareng dan ber salaman.
Momen tersebut terjadi ketika Presiden Jokowi usai melaksanakan salat zuhur di Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar dan mengecek Taman Alun-alun Bandung. Sebelum menaiki mobil yang terparkir di Jalan Asia Afrika tepatnya di samping Masjid Agung, warga dan karyawan perkantoran yang berada sekitar lokasi, memanggil-manggil nama presiden. Diantara mereka ada yang tengah hamil.
Saat melihat ke sebelah kanan, Jokowi pun langsung melambaikan tangan dan menyuruh mereka yang tengah hamil untuk menghampirinya. Ketiga ibu muda yang tengah hamil pun langsung kegirangan dan menghampiri Jokowi. Kemudian Jokowi menyuruh mereka (Paspam pers) untuk membiarkan ibu-ibu hamil itu mendekat.
Setelah itu para ibu hamil bersalaman dan mengabadikan momen tersebut, dengan difoto bareng, bahkan ada yang direkam dengan kamera ponselnya. Tidak hanya itu, setelah masuk ke dalam mobil Mercedes bertuliskan “Indonesia 1” didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Jokowi pun memanggil para pelajar untuk bersalaman dengan dirinya.
TNI Siagakan Sniper
TNI akan menyiagakan sejum lah penembak jitu atau sniper di beberapa titik strategis di Kota Bandung saat peringatan ke-60 KAA di Kota Bandung. “Kami sudah mengantisipasi semua bentuk pengamanan dalam menjaga keamananan saat peringatan Konferensi Asia Afrika ini. Model pengamanan terbuka, setengah terbuka, dan tertutup,” kata Panglima TNI Jendral Moeldoko kepada wartawan seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan very very important person (VVIP) KAA di Lapang Gasibu, kemarin.
Panglima memastikan keamanan tinggi bagi para kepala negara dan delegasi peringatan ke-60 KAA. Prosedur keamanan diberlakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dalam pengamanan itu, TNI lebih mengedepankan sisi kenyamanan aktivitas warga agar tidak terganggu.
“Kalau ada area yang tidak harus ditutup kenapa harus ditutup? Tetapi jika ada daerah yang tidak boleh diakses masyarakat umum, maka tidak ada toleransi bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Personel pengamanan harus tegas dalam menjalankan tugas namun masih memberikan kenyamanan dan keamanan para delegasi. Untuk itu, jangan ragu-ragu menjalankan tugas dengan baik. Pengamanan dilakukan secara nyaman tetapi memiliki kesiap siagaan tinggi,” ujar Moeldoko.
Mochamad solehudin/ Agie permadi/ Yugi prasetyo
(ftr)