50 Tempat Sampah Dipasang Portable

Jum'at, 17 April 2015 - 09:59 WIB
50 Tempat Sampah Dipasang...
50 Tempat Sampah Dipasang Portable
A A A
BANDUNG - Sebanyak 50 tempat sampah disebar di sepanjang Jalan Asia Afrika, Kota Bandung untuk mengantisipasi meningkatnya volume sampah jelang peringatan KAA.

Seperti diketahui, saat ini kawasan Jalan Asia Afrika men jadi destinasi baru warga Ban dung. Pemkot Bandung mem percantik kawasan kota tua di Jalan Asia Afrika seperti kota-kota di Eropa. Sejumlah penata an dilakukan, mulai dari kursi dan lampu bergaya klasik serta pot-pot bunga berderet di sepanjang jalan ini. Sebelumnya, sejumlah sampah plastik tampak bercecer di sejumlah titik jalan. Sampah ini berasal dari makanan dan minuman yang dibawa oleh pengunjung.

Tak hanya itu tidak ditemukan tempat sampah di sekitar lokasi. Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Cece Iskandar mengatakan, akan memasang tempat sampah di sepanjang kawasan Asia Afrika. Pemasangan tempat sampah akan dilakukan secara bertahap. “Untuk di sepanjang Asia Afrika sudah dipasang 16 unit dari Jalan Tamblong sampai Gedung Merdeka. Kalau sepanjang Asia Afrika kurang lebih 50 unit, sesuai kebutuhan, bertahaplah,” ujar Cece kepada KORAN SINDO saat ditemui di kantornya, Jalan PHH Mustopa, kemarin.

Dia menuturkan, tempat sampah itu masih menggunakan fiber glassbergambar kodok dan gigi monster. Desain tempat sampah dengan warna putih hi jau ini sebelumnya telah dipasang di beberapa ruas jalan di Kota Bandung. “Tempat sampah berdesain kodok atau monster sudah di setujui Pak Wali untuk bentuk yang dipasang di Kota Bandung, karena belum ada arahan lebih lanjut mengenai desain di Asia Afrika, maka ditempatkan sesuai desain yang sudah disetujui beliau,” katanya.

Cece mengatakan, tempat sampah yang berada di kawasan Asia Afrika sengaja dibuat portable. Tujuannya agar tidak merusak trotoar jalan. “Biasanya tempat sampah ditanam atau di pasang permanen. Di lokasi itu kan sudah bagus, trotoarnya pakai granit. Untuk tidak mengurangi keindahan, tempat sampah dipasang secara portable supaya bisa dipindah-pindah,” ucapnya.

Cece mengakui, pemasangan tempat sampah itu menimbulkan pro-kontra. Pasalnya, tempat sampah yang dipasang di lokasi tidak disesuaikan dengan konsep bergaya art deco. Namun yang terpenting kata Cece, pihaknya menekankan pada fungsi tempat sampah. “Yang terpenting kembali lagi kepada fungsi bahwa kami memerlukan tempat sampah. Jadi kalau sampai tidak ada, nanti jadi alasan buang sampah sembarangan. Untuk saat ini diperlukan, makanya harus memasang tempat sampah,” ungkapnya.

Menurut Cece, nantinya petugas dari PD Kebersihan akan mengangkut sampahsampah yang ada dilokasi tersebut setiap pagi. Dia berharap dengan adanya tempat sampah tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga tidak ada alasan untuk tidak membuang sampah pada tempatnya.

Selain itu, lanjut Cece, pihaknya juga mengoptimalkan mobil penyapu jalan. Mobil penyapu jalan ini berkeliling ke beberapa ruas jalan untuk membersihkan sampah yang tercecer. “Yang agak gede delapan unit, yang kecil 10 unit. Ini digunakan di pusat kota misalnya seputar Alun alun Bandung, Asia Afrika, Braga, Dago, RE Martadinata, Cihampelas, Djunjunan, Padjajaran.

Intinya jalan-jalan protokol yang berada pusat kota serta daerah keraimaian. Ini sengaja kami operasikan malam hari, karena kalau siang padat. Kalaupun siang hari kami mencari jalan-jalan yang tidak padat,” tandasnya.

Dian rosadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0009 seconds (0.1#10.140)