13 Juta Rakyat Dukung Sumut Bangkit

Kamis, 16 April 2015 - 09:56 WIB
13 Juta Rakyat Dukung...
13 Juta Rakyat Dukung Sumut Bangkit
A A A
MEDAN - Mantan Wali Kota Medan Afifuddin meminta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho memastikan program Sumut Bangkit berjalan deng an benar.

“Kalau Pak Gubernur bisa memastikan program pembangunan yang dilakukan on the track. Wa laupun Bapak baru datang ke Sumut pada 1986, yakinlah 13 juta masyarakat Sumut ini ada bersama Bapak,” katanya sa at memberi masukan kepada gubernur dalam acara resepsi HUT Ke-67 Pemprov Sumut di gubernuran di Medan, kemarin. Sebagaimana diketahui, Gatot Pujo Nugroho bukan kelahiran Sumut, melainkan Magelang, Jawa Tengah.

Dia datang dan menetap di Medan pada 1986, kala menjadi tenaga pendidik di Politeknik Universitas Sumatera Utara (USU). Menurut Afifuddin, kemajemukan yang dimiliki Sumut merupakan modal penting dalam pem bangunan daerah. Dalam kaitan ini, dia menyebutkan pen dapat Koentjaraningrat dalam buku Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, layak men jadi acuan bagi Sumut yang multikultural.

“Menurut beliau (Koent jara ningrat), mentalitas pembangu nan yang baik perlu dibangun dengan memberi contoh yang baik, memberi stimulus yang cocok, persuasi dan penerangan (komunikasi), serta pem binaan suatu generasi yang ba ru untuk masa depan. Selain itu, mentalitas pembangunan tidak bisa lepas dari partisipasi rak yat,” ujarnya.

Rakyat Sumut yang majemuk ini juga sudah terbukti me miliki kebesaran hati dalam me nyikapi berbagai hal, termasuk isu pembangunan. Lebih dari itu, kebesaran hati masyarakat Su mut juga teruji dengan baik ka rena saat pilgub memenang kan Gatot yang merupakan orang Jawa. “Pak Gatot dipilih bu kan karena suku, tapikarenadi anggapmampu. Ini modal be sar,” katanya.

Karena itu, gubernur degan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus punya tujuan yang ingin dicapai kemudian dipersuasi dan dikomunikasikan ke pada rakyat. Kemudian tugas rak yat mengawasi program itu on the track atau tidak. Dia pun ber harap gubernur konsisten, istiqomah , dan on the track , menuju Sumut Berdaya Saing dan Sejahtera. Anggota DPRD Sumut, Wagirin Arman, juga memberikan ma sukan.

Dia mengatakan, saat ini tantangan semakin besar sebagai pemimpin. Keterba tasan kemampuan pemimpin itu ada di semua daerah di Indonesia, termasuk kepemimpinan di pusat. “Jadi, bagaimana supaya ada solusi, kelemahan itu ditangani bersama. Gubernur Sumut ti dak usah heran kalau dimakima ki. Kita boleh beda pendapat, boleh bertengkar soal politik, tapi tak boleh memutus silaturahmi,” katanya.

Dari latar belakang apa pun ha rus punya kesadaran bersama membangun daerah ini. “Bukan karena saya Jawa, kemudian membela Pak Gatot. Posisi kita semua sama untuk meng kritik dan memberi masukan. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan Sumut. Jangan ter koyak oleh kepentingan sesaat, jangan terkoyak dengan me ngorbankan kepentingan yang lebih besar,” ujarnya.

Kemudian Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Ivan Batubara menyikapi ke siapan Sumut menghadapi MEA. Kata dia, 265 hari lagi MEA akan diberlakukan, masalah krusial yang perlu selesaikan ada lah kompetensi sumber da ya manusia. “Tenaga kerja terdi dik dan profesional harus kita siapkan dari Sumut ini,” ujar nya. Sumut harus menjadi gudang para profesional. Ivan yakin, Indonesia tetap akan menja di juara karena ASEAN didirikan atas kekuatan Indonesia. Tanpa Indonesia, ASEAN tidak pernah ada.

“Kepercayaan di ri seperti ini penting karena integrasi ekonomi ke depan pu nya konsekuensi. Saya berharap ke depan Pemprov Sumut dan kami bisa seiring sejalan,” ujarnya. Sayangnya, Gubernur Gatot Pu jo Nugroho tidak membe rikan tanggapan setelah semua elemen menyampaikan masukan. Acara langsung ditutup dengan doa.

Fakhrur rozi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6322 seconds (0.1#10.140)