Polres Kulonprogo Fokus Berantas Judi Togel
A
A
A
KULONPROGO - Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto mengaku gerah dengan masih adanya praktik perjudian, khususnya jenis togel di tengah masyarakat.
Penanganan togel, akan menjadi salah satu prioritas dalam mewujudkan ketertiban masyarakat. “Saya tidak malu di sebut gagal membina masyarakat karena ada pengungkapan kasus togel. Justru saya bertekad untuk memberantas perjudian dan togel,” kata kapolres. Kapolres mengaku sudah sering mendengar adanya isu keterlibatan dari oknum anggota. Hal itu menjadi keprihatinan yang akan ditindaklanjuti.
Namun tentu saja harus dibuktikan dengan barang bukti. Untuk itu masyarakat tidak perlu segan untuk melapor langsung kepadanya. Jika memang terbukti terlibat akan ditindak. “Tidak hanya proses pengadilan, tetapi juga akan kami tegakkan disiplin bagi polisi,” katanya.
Polisi, kata dia, harus bisa hidup dan menjadi contoh di masyarakat. Sebagai aparat penegak hukum, sudah sepantasnya polisi menjadi panutan dan teladan dalam penertiban norma hukum. Bukan malah terlibat, menjadi backing atau apa pun bentuknya agar togel tetap ada. “Kalau polres tidak mampu, saya akan minta Polda yang turun,” katanya.
Diakuinya, untuk mengungkap praktik judi togel memang tidak mudah. Dia sudah mendengar nama-nama yang ditengarai menjadi bandar dan pengepul togel. Hanya saja, ketika pengecer tertangkap mereka itu akan menghilang.
Sementara itu, petugas Reskrim Polsek Samigaluh berhasil mengamankan seorang pengecer togel. Tersangka, Daryanto saat ini ditahan di Polres Kulonprogo karena tertangkap tangan menjual togel di rumahnya di Pagerharjo, samigaluh. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua buah ponsel untuk transaksi, uang Rp56.000, dan rekapan nomor togel.
Tersangka akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian dengan ancaman maksimal empat tahun penjara. “Modus transaksinya mereka menjual meng gunakan SMS. Sayang ketika pengecer tertangkap, bandarnya kabur dan menjadi DPO,” ujar Kanit Reskrim Polsek Samigaluh, Ipda Wuryanto. Daryanto mengakui menjual togel karena alasan ekonomi. Sejak dua bulan silam dia menjual togel dengan cara SMS.
Setiap transaksi akan dikirim ke pengepul yang datang saat mengambil uang penjualan. Dari uang penjualan itulah, dia mendapatkan jatah 10%. “Saya tiap hari bertani, untuk menambah pendapatan,” tandasnya.
Kuntadi
Penanganan togel, akan menjadi salah satu prioritas dalam mewujudkan ketertiban masyarakat. “Saya tidak malu di sebut gagal membina masyarakat karena ada pengungkapan kasus togel. Justru saya bertekad untuk memberantas perjudian dan togel,” kata kapolres. Kapolres mengaku sudah sering mendengar adanya isu keterlibatan dari oknum anggota. Hal itu menjadi keprihatinan yang akan ditindaklanjuti.
Namun tentu saja harus dibuktikan dengan barang bukti. Untuk itu masyarakat tidak perlu segan untuk melapor langsung kepadanya. Jika memang terbukti terlibat akan ditindak. “Tidak hanya proses pengadilan, tetapi juga akan kami tegakkan disiplin bagi polisi,” katanya.
Polisi, kata dia, harus bisa hidup dan menjadi contoh di masyarakat. Sebagai aparat penegak hukum, sudah sepantasnya polisi menjadi panutan dan teladan dalam penertiban norma hukum. Bukan malah terlibat, menjadi backing atau apa pun bentuknya agar togel tetap ada. “Kalau polres tidak mampu, saya akan minta Polda yang turun,” katanya.
Diakuinya, untuk mengungkap praktik judi togel memang tidak mudah. Dia sudah mendengar nama-nama yang ditengarai menjadi bandar dan pengepul togel. Hanya saja, ketika pengecer tertangkap mereka itu akan menghilang.
Sementara itu, petugas Reskrim Polsek Samigaluh berhasil mengamankan seorang pengecer togel. Tersangka, Daryanto saat ini ditahan di Polres Kulonprogo karena tertangkap tangan menjual togel di rumahnya di Pagerharjo, samigaluh. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua buah ponsel untuk transaksi, uang Rp56.000, dan rekapan nomor togel.
Tersangka akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian dengan ancaman maksimal empat tahun penjara. “Modus transaksinya mereka menjual meng gunakan SMS. Sayang ketika pengecer tertangkap, bandarnya kabur dan menjadi DPO,” ujar Kanit Reskrim Polsek Samigaluh, Ipda Wuryanto. Daryanto mengakui menjual togel karena alasan ekonomi. Sejak dua bulan silam dia menjual togel dengan cara SMS.
Setiap transaksi akan dikirim ke pengepul yang datang saat mengambil uang penjualan. Dari uang penjualan itulah, dia mendapatkan jatah 10%. “Saya tiap hari bertani, untuk menambah pendapatan,” tandasnya.
Kuntadi
(ftr)