Bengkulu Pemasok Ganja Kedua Terbesar di Indonesia

Selasa, 14 April 2015 - 12:21 WIB
Bengkulu Pemasok Ganja Kedua Terbesar di Indonesia
Bengkulu Pemasok Ganja Kedua Terbesar di Indonesia
A A A
BENGKULU - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu Kombes Pol Djoko Marjatno mengungkapkan, Bengkulu merupakan provinsi kedua setelah Aceh, sebagai penghasil dan pemasok ganja terbesar di Indonesia.

"Sorotan utama soal ganja di Provinsi Bengkulu ini ada di Kabupaten Rejang Lebong. Menempatkan Provinsi Bengkulu sebagai daerah pemasok ganja terbesar nomor dua di Indonesia, setelah Aceh," ungkapnya, di Makodim 0409 RL, Selasa (13/4/2015).

BNN Pusat akan turun ke Provinsi Bengkulu untuk meninjau secara langsung kawasan yang diduga menjadi lokasi penanaman ladang ganja. Sekarang ini, BNN tengah melakukan penelusuran tanaman ganja yang dari Rejang Lebong.

"Dari segi kualitas, ganja asal Bengkulu masih kalah dengan ganja asal Aceh. Tapi tetap saja, namanya ganja masuk ke dalam narkotika golongan I. Kami masih menelusuri asal ganja yang ditanam di kawasan Kabupaten Rejang Lebong ini," terangnya.

Sementara itu, hasil penelusuran pihaknya, perbedaan ganja yang ditanam di Bengkulu dijumlah helai daun. Jika ganja asal Aceh itu daunnya sembilan helai, di Bengkulu daun ganjanya itu hanya lima helai.

Sementara itu, keberhasilan aparat hukum, baik itu anggota TNI/Polri dalam mengungkap dan menemukan ladang ganja mendapat apresasi dari Bupati Rejang Lebong H Suherman.

"Saya berharap, kinerja dua institusi penegak hukum ini dapat terus ditingkatkan. Supaya mata rantai peredaran narkoba di Rejang Lebong dapat benar-benar putus. Karena tidak menutup kemungkinan masih ada ladang-ladang ganja lain," jelasnya.

Terpisah, Danrem 041/GAMAS Bengkulu Kolonel Inf Fajar Budiman mengatakan, siap mendukung kinerja Polri dan pemerintah.

"Terkait masalah narkoba, TNI akan bertindak tegas dan selalu siap mendukung kinerja Polri dan Pemerintah daerah dalam pemberantasannya," pungkas Dandrem.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6239 seconds (0.1#10.140)
pixels