Listrik Padam Hantui

Selasa, 14 April 2015 - 11:24 WIB
Listrik Padam Hantui
Listrik Padam Hantui
A A A
MEDAN - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 paper based test (PBT) maupun computer based test (CBT) tingkat SMA/sederajat di Sumut yang mulai digelar kemarin dan diikuti 216.539 siswa, relatif berjalan lancar kendati masih terdapat beberapa pelanggaran.

Khusus pelaksanaan UN CBT, pengawas melakukan tugas di bawah bayang-bayang pemadaman listrik. Beruntung apa yang dikhawatirkan pengawas tidak terjadi saat siswa melaksanakan ujian Bahasa Indonesia (UN CBT) dan Bahasa Indonesia (semua jurusan), Kimia (IPA), Geografi (IPS), Sastra Indonesia (Bahasa), dan Hadis/- Kitab Suci/Alkitab (Agama), kemarin.

Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho saat meninjau pelaksanaan UN di SMA Harapan 1 dan SMA Methodist 1 Medan, pun berharap PLN tidak memadamkan listrik agar siswa tidak terganggu dalam menyelesaikan ujian. Permasalahan listrik memang menjadi perhatian dalam pelaksanaan UN ini. Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu sampai menyiapkan enam unit genset untuk mengantisipasi pemadaman.

Meski UN di Kota Medan dan daerah lain berjalan lancar, persoalan datang dari Tapanuli Selatan (Tapsel). Siswa SMA Negeri 2 Plus Sipirok mengeluhkan naskah soal dan jawaban UN yang diberikan kepada mereka tidak sinkron. Contohnya, naskah soal UN Bahasa Indonesia yang berisi tentang percakapan antara seorang ustaz dan seorang laki-laki yang ingin menikah.

Di naskah, ustaz menjelaskan semua pertanyaan dari laki-laki yang ingin menikah itu. Tetapi, pada lembar jawaban, pilihan berganda yang disediakan tidak ada kaitan dengan soal pertanyaan. “Uraian dan pertanyaannya tentang seorang laki-laki yang sedang berbicara dengan ustaz, namun di pilihan jawaban tentang ekonomi dan perdagangan,” ujar siswa bernama Desmilan Amelia.

Dia dan rekan-rekannya kebingungan sehingga terpaksa harus mengosongkan lembar jawaban. Mereka meminta panitia pembuat naskah soal UN agar bertanggung jawab karena mereka merasa dirugikan dengan kelalaian itu. Kepala SMA Negeri 2 Plus Sipirok, Faiz Nasution mengatakan, ketidaksinkronan naskah soal dan lembar jawaban merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.

“Itu bukan kesalahan dari panitia di sini. Silakan tanya panitia pusat karena mereka yang membuat soal dan jawaban UN,” ujarnya kepada KORAN SINDO MEDAN ketika ditemui. Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menegaskan, pelaksanaan UN hari pertama di wilayahnya berjalan aman dan lancar. Sama seperti Gubernur Gatot Pujo Nugroho, Eldin hanya memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 10 Jalan T Cik Di Tiro Medan dari depan pintu kelas.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut Masri mengatakan, berharap pelaksanaan UN hingga hari ketiga berjalan lancar tanpa ada pemadaman listrik yang bisa membuat pelaksanaannya terkendala. Koordinator UN 2015 Disdik Sumut, August Sinaga, sempat mengkhawatirkan ada permasalahan, terutama di Pulau Nias. Namun, hingga ujian hari pertama selesai, tidak ada keluhan yang diterimanya.

“Kami sudah sebar nomor telepon untuk menerima laporan terkait keluhan masalah apa saja,” katanya. Di sisi lain, beberapa siswa sekolah swasta, yakni SMA Swasta Djuwita, SMA Methodist 6, SMA Karya Bhakti, dan SMA APIPSU, mengikuti UN di SMA Negeri 4 Medan. Sekolahsekolah swasta ini bergabung dengan SMA Negeri 4 Medan karena jumlah siswanya yang menjadi peserta UN kurang dari 20 orang.

“Memang begitu peraturannya. Sekolah tersebut harus bergabung dengan kepala subrayon yang bersangkutan berdasarkan Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan UN 2014/2015 yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP),” kata Wakil Kepala SMA Negeri 4, Nurbaina. Sementara siswa peserta UN CBT SMKN 1 Binaan Pemprov Sumut, Jurusan Teknik Furnitur, Nurul Ulfa didampingi rekannya, Awaluddin, menilai UN CBT tidak terlalu sulit lantaran mirip dengan try out yang pernah diikuti.

Begitu juga dengan penggunaan komputer. Kendati UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, dia optimistis memperoleh nilai memuaskan. “Ujian hari ini Bahasa Indonesia terdiri atas 50 soal pilihan berganda. Saya optimistis hasilnya akan baik,” ucapnya. Dari Kabanjahe, Bupati Karo Terkelin Brahmana memastikan hari pertama UN di wilayahnya yang diikuti 4.791 siswa dan ujian paket C (setara SMA) berjumlah 63 peserta berjalan lancar.

Dia memantau pelaksanaan UN di SMA Tiganderket berada di kawasan Sinabung dan SMA Negeri Simpang Empat yang menumpang ujian di SMA Negeri 2 Kabanjahe, karena gedung lama berada di kawasan Sinabung tidak bisa digunakan. Bupati meminta siswa tetap waspada dalam menghadapi bencana Sinabung yang berlangsung setahun lebih dan tidak dapat diprediksi kapan berakhir.

Siswa juga diimbau tetap belajar dalam mempersiapkan diri menghadapi UN agar ke depan dapat memperoleh kelulusan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Adapun Bupati Serdangbedagai (Sergai) Soekirman saat meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 1 Sei Rampah mengimbau para siswa jangan sekadar mengejar nilai, namun lebih dari itu, yakni mengedepankan kejujuran dengan tidak menyontek.

Terpisah, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar yang meninjau pelaksanaan UN CBT di SMKN 1 Binaan Provsu mengatakan, mereka masih menemukan pelanggaran prosedur operasional standar (POS) di sekolah tersebut, seperti jadwal sesi ujian harus dicantumkan tapi tidak tercantum di pintu masuk. Tata tertib yang harus dicantumkan juga tidak ada.

“Begitu juga dengan pakta integritas juga baru ditandatangani sekolah dengan Inspektorat Kemendikbud (yang melakukan pengawasan di sekolah tersebut), juga baru ada setelah kami minta. Ada pula keterlambatan siswa yang masuk setelah UN berjalan 10 menit. Padahal di POS tercantum sebelum ujian dimulai siswa harus sudah di kelas,” katanya didampingi komisioner Ombudsman lainnya.

Dia juga mengkritik kinerja pihak Inspektorat Kemendikbud yang memantau sekolah itu, Hindun Basri Purba, yang terkesan membiarkan terjadi pelanggaran. “Inspektorat harus melihat permasalahan ini sebagai sebuah kesalahan dari sekolah penyelenggara,” katanya.

Syukri amal/ lia anggia nasution/ jonny simatupang/ sartana nasution/ erdian wirajaya/ zia ul haq nasution/ riza pinem / ricky hutapea/ perayudi syahputra
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8465 seconds (0.1#10.140)