Pelebaran Jalan Untung Suropati Terus Dilanjutkan
A
A
A
SEMARANG - Dinas Bina Marga Kota Semarang kembali melanjutkan proyek pelebaran Jalan Untung Suropati Manyaran, Kecamatan Semarang Barat.
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, proyek pelebaran jalan alternatif yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kecamatan Gunungpati, Ngaliyan, dan Mijen ini sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Sejumlah pekerja serta alat berat sibuk melakukan pengerukan jalan untuk kegiatan tersebut.
“Kami akan melebarkan jalan mulai pertigaan Simongan hingga batas pengecoran awal di sekitar SMA 7 Semarang dengan panjang lebih dari 1 km,” kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kota Semarang Sarwo Edi saat dikonfirmasi kemarin. Sarwo menambahkan, pelebaran di tahap ini berbeda dari tahap awal. Kali ini proses betonisasi jalan tidak dilakukan dan hanya pelebaran dengan aspal saja.
“Pelebaran kami cor kemudian dilapisi aspal. Jadi tidak dicor total seperti jalan yang ke arah TPA Jatibarang itu,” katanya. Pelebaran di Jalan Untung Suropati merupakan program prioritas Bina Marga.
Selain untuk mengurai kemacetan di lokasi itu, jalur tersebut merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kecamatan Gunungpati, Mijen, dan Ngaliyan. “Jadi, saat ini di jalur itu sudah sering macet karena kendaraan banyak yang melintas. Untuk itu, kami berharap dengan pelebaran ini lalu lintas menjadi lancar,” papar Sarwo.
Sarwo memperkirakan proyek dikerjakan dalam batas waktu150hari. Diharapkansebelum Lebaran tahun ini, yakni Juli 2015 pekerjaan sudah selesai. Warga Manyaran menyambut baik pelebaran jalan di lokasi itu. Menurut warga, jalur itu memang menjadi langganan macet saat jam sibuk seperti berangkat dan pulang sekolah. “Memang selalu macet saat sibuk, jadi memang sudah mendesak dilebarkan,” ucap Fitriono, 35, warga Manyaran.
Meski begitu, Fitriono berharap proses pekerjaan pelebaran jalan tidak berlangsung lama. Sebab, akibat pelebaran jalan banyak aktivitas warga yang berhenti terutama para pedagang di pinggir jalan.
“Toko mereka jadi tutup akibat pelebaran ini. Selain itu, pelebaran jalan juga membuat jalan panas karena pohon pelindung ditebang. Kami berharap proyek cepat selasai dan petugas segera menanami kembali pohon yang ditebang itu,” pungkasnya.
Andika prabowo
Pantauan KORAN SINDO di lapangan, proyek pelebaran jalan alternatif yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kecamatan Gunungpati, Ngaliyan, dan Mijen ini sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Sejumlah pekerja serta alat berat sibuk melakukan pengerukan jalan untuk kegiatan tersebut.
“Kami akan melebarkan jalan mulai pertigaan Simongan hingga batas pengecoran awal di sekitar SMA 7 Semarang dengan panjang lebih dari 1 km,” kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kota Semarang Sarwo Edi saat dikonfirmasi kemarin. Sarwo menambahkan, pelebaran di tahap ini berbeda dari tahap awal. Kali ini proses betonisasi jalan tidak dilakukan dan hanya pelebaran dengan aspal saja.
“Pelebaran kami cor kemudian dilapisi aspal. Jadi tidak dicor total seperti jalan yang ke arah TPA Jatibarang itu,” katanya. Pelebaran di Jalan Untung Suropati merupakan program prioritas Bina Marga.
Selain untuk mengurai kemacetan di lokasi itu, jalur tersebut merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kecamatan Gunungpati, Mijen, dan Ngaliyan. “Jadi, saat ini di jalur itu sudah sering macet karena kendaraan banyak yang melintas. Untuk itu, kami berharap dengan pelebaran ini lalu lintas menjadi lancar,” papar Sarwo.
Sarwo memperkirakan proyek dikerjakan dalam batas waktu150hari. Diharapkansebelum Lebaran tahun ini, yakni Juli 2015 pekerjaan sudah selesai. Warga Manyaran menyambut baik pelebaran jalan di lokasi itu. Menurut warga, jalur itu memang menjadi langganan macet saat jam sibuk seperti berangkat dan pulang sekolah. “Memang selalu macet saat sibuk, jadi memang sudah mendesak dilebarkan,” ucap Fitriono, 35, warga Manyaran.
Meski begitu, Fitriono berharap proses pekerjaan pelebaran jalan tidak berlangsung lama. Sebab, akibat pelebaran jalan banyak aktivitas warga yang berhenti terutama para pedagang di pinggir jalan.
“Toko mereka jadi tutup akibat pelebaran ini. Selain itu, pelebaran jalan juga membuat jalan panas karena pohon pelindung ditebang. Kami berharap proyek cepat selasai dan petugas segera menanami kembali pohon yang ditebang itu,” pungkasnya.
Andika prabowo
(ftr)