Kelompok Tani OKI Diguyur Rp16,5 Miliar
Kelompok Tani OKI Diguyur Rp16,5 Miliar
A
A
A
KAYUAGUNG - Ratusan kelompok tani di Kabupaten OKI menerima bantuan langsung dari Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) senilai Rp16,5 miliar.
Bantuan tersebut langsung dikirim melalui rekening masing-masing kelompok tani. Bantuan itu diungkapkan Bupati OKI Iskandar, saat menyerahkan 80 buku rekening kelompok tani secara simbolis sebagai penerima bantuan GP-PTT.
“Ini bentuk komitmen kami dari pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan para petani agar terwujud swasembada pangan di OKI,” ungkap Iskandar, kemarin. Selain menyerahkan bantuan senilai Rp16,5 miliar, kelompok tani juga dibantu pompa air sebanyak 10 unit, bantuan benih padi untuk jaringan irigasi seluas 75.000 ha, serta bantuan 30 unit handtraktor dari 345 unit.
“Pertanian terus menjadi perhatian pemerintah. 75.000 ha jaringan irigasi sudah dibangun. Hari ini (kemarin), kita juga serahkan bantuan benih dan handtractor untuk mengolah sawah dan ini akan terus berlanjut,” ujarnya. Iskandar melanjutkan, dengan potensi pertanian di OKI seluas 174.268 ha, pada tahun 2014 lalu mampu menghasilkan produksi 576.700 ton gabah kering giling.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian OKI Syarifuddin mengatakan, tahun ini OKI mendapatkan tambahan bantuan jaringan irigasi seluas 20 ha dari pemerintah pusat. Jadi, total jaringan irigasi mencapai 95.000 ha. Tidak hanya jaringan irigasi, namun ada bantuan lain dari GPPTT, berupa bantuan langsung kerekening kelompok tani.
“Kami berharap petani bisa memanfaatkan dengan maksimal, semua fasilitas yang dibantu pemerintah. Saya optimistis peningkatan produksi 300 juta ton di OKI bisa dicapai,” tutupnya.
M rohali
Bantuan tersebut langsung dikirim melalui rekening masing-masing kelompok tani. Bantuan itu diungkapkan Bupati OKI Iskandar, saat menyerahkan 80 buku rekening kelompok tani secara simbolis sebagai penerima bantuan GP-PTT.
“Ini bentuk komitmen kami dari pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan para petani agar terwujud swasembada pangan di OKI,” ungkap Iskandar, kemarin. Selain menyerahkan bantuan senilai Rp16,5 miliar, kelompok tani juga dibantu pompa air sebanyak 10 unit, bantuan benih padi untuk jaringan irigasi seluas 75.000 ha, serta bantuan 30 unit handtraktor dari 345 unit.
“Pertanian terus menjadi perhatian pemerintah. 75.000 ha jaringan irigasi sudah dibangun. Hari ini (kemarin), kita juga serahkan bantuan benih dan handtractor untuk mengolah sawah dan ini akan terus berlanjut,” ujarnya. Iskandar melanjutkan, dengan potensi pertanian di OKI seluas 174.268 ha, pada tahun 2014 lalu mampu menghasilkan produksi 576.700 ton gabah kering giling.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian OKI Syarifuddin mengatakan, tahun ini OKI mendapatkan tambahan bantuan jaringan irigasi seluas 20 ha dari pemerintah pusat. Jadi, total jaringan irigasi mencapai 95.000 ha. Tidak hanya jaringan irigasi, namun ada bantuan lain dari GPPTT, berupa bantuan langsung kerekening kelompok tani.
“Kami berharap petani bisa memanfaatkan dengan maksimal, semua fasilitas yang dibantu pemerintah. Saya optimistis peningkatan produksi 300 juta ton di OKI bisa dicapai,” tutupnya.
M rohali
(ftr)
Explore More