TNI Kawal Kepala Negara Asing ke Objek Wisata
A
A
A
BANDUNG - Personel TNI siap mengawal kepala negara asing, peserta peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), yang hendak mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kota Bandung.
Kepala Staff Angakatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait rencana kepala negara asing berkunjung ke objek wisata di Kota Bandung dan sekitarnya. “Jadi nanti Departemen Luar negeri yang akan menyam paikan, jika ada free programme contohnya, mereka (kepala negara) akan ke objek mana, yakami akan melakukan pengamanan. Kemana pun kepala pemerintahan dan negara pergi itu harus diamankan, walaupun di luar acara.”
“Jalan ke mana-mana itu tugas kami mengawal dan mengamankan,” kata Gatot yang didampingi Pangdam III/ Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim seusai pelaksanaan gelar pasukan TNI dan pengecekan pengamanan KAA di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, kemarin.
Nanti, ujar KSAD, pengawalan melekat akan dikoordinasikan langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di ring satu. “Saya koordinir di ring dua dan tiga, tapi ada sebagian di ring satu, itu nanti ada BKO pada Pas pampres dan akan disiapkan orangorangnya,” ujar KSAD.
Disinggung kendaraan khusus yang disiapkan, Gatot menuturkan, kendaraan tersebut bukan untuk mengantar kepala negara. “Itu untuk tim escape, jadi kalo terjadi apa-apa (terhadap kepala Negara) ini, saya siapkan kendaraanya. Tapi untuk rutenya, maaf saya tak bisa sebutkan,” tutur Gatot.
Terkait antisipasi kerusuhan? Gatot mengemukakan, tim intelejen setiap hari mengumpulkan data dan informasi. Dari data tersebut, pihak TNI akan menyimpulkan kemungkinan ancaman yang ada. “Itu harus diketahui, karena itu perlu antisipasi. Apapun ancamannya harus kami perhitungkan dan ramalkan kemungkinan akan terjadi dan buat antisipasi dengan pasukan yang ada,” ungkap dia.
Hingga saat ini, Gatot mengatakan, situasi kondusif dan aman. Namun begitu, pihaknya tetap bersiaga untuk melakukan antisipasi. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya Kota Bandung untuk ikut mensukseskan perhelatan KAA. “Ini suatu kehormatan bagi Kota Bandung dikunjungi oleh berbagai kepala negara,” kata Gatot.
TNI AD, mengerahkan 3.150 personel yang akan ditem pat kan di semua rute yang dilewati kepala negara. Anggota akan ditempatkan di tempat semua yang akan dilewati. Kemudian objek-objek, baik itu tempat akomodasi maupun acara, termasuk masjid agung pas salat Jumat.
JK Janji Perjuangkan Dana
Dana peringatan KAA Rp10 miliar dikeluhkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil karena tak kunjung cair. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji akan mengeceknya dalam minggu ini. “Pembiayaan pasti minggu ini, akan saya cek lagi,” kata JK kepada wartawan seusai bertemu dengan Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate, kemarin.
JK pun menambahkan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung sudah sangat siap menggelar peringatan KAA. Kesiapan ini juga meliputi acara sampingan peringatan KAA. “Ini momen penting, merefleksikan bahwa Indonesia pada 60 tahun lalu sudah dapat menggerakan dunia,” ujar Wapres.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, akan ada penambahan taman bunga di kawasan Ban dara Husein Sastranegara Ban dung. Taman bunga tersebut un tuk memanjakan mata para delegasi yang baru turun dari pesawat.
“Diperbanyak taman dengan bunga-bunga di arah bandara untuk menguatkan Bandung sebagai kota kembang,” kata Emil. Selain taman bunga, Wapres JK juga meminta disiapkan bus khusus pengangkut para delegasi untuk melaksanakan salat Jumat.
Agie permadi/ Yugi prasetyo
Kepala Staff Angakatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait rencana kepala negara asing berkunjung ke objek wisata di Kota Bandung dan sekitarnya. “Jadi nanti Departemen Luar negeri yang akan menyam paikan, jika ada free programme contohnya, mereka (kepala negara) akan ke objek mana, yakami akan melakukan pengamanan. Kemana pun kepala pemerintahan dan negara pergi itu harus diamankan, walaupun di luar acara.”
“Jalan ke mana-mana itu tugas kami mengawal dan mengamankan,” kata Gatot yang didampingi Pangdam III/ Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim seusai pelaksanaan gelar pasukan TNI dan pengecekan pengamanan KAA di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, kemarin.
Nanti, ujar KSAD, pengawalan melekat akan dikoordinasikan langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di ring satu. “Saya koordinir di ring dua dan tiga, tapi ada sebagian di ring satu, itu nanti ada BKO pada Pas pampres dan akan disiapkan orangorangnya,” ujar KSAD.
Disinggung kendaraan khusus yang disiapkan, Gatot menuturkan, kendaraan tersebut bukan untuk mengantar kepala negara. “Itu untuk tim escape, jadi kalo terjadi apa-apa (terhadap kepala Negara) ini, saya siapkan kendaraanya. Tapi untuk rutenya, maaf saya tak bisa sebutkan,” tutur Gatot.
Terkait antisipasi kerusuhan? Gatot mengemukakan, tim intelejen setiap hari mengumpulkan data dan informasi. Dari data tersebut, pihak TNI akan menyimpulkan kemungkinan ancaman yang ada. “Itu harus diketahui, karena itu perlu antisipasi. Apapun ancamannya harus kami perhitungkan dan ramalkan kemungkinan akan terjadi dan buat antisipasi dengan pasukan yang ada,” ungkap dia.
Hingga saat ini, Gatot mengatakan, situasi kondusif dan aman. Namun begitu, pihaknya tetap bersiaga untuk melakukan antisipasi. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya Kota Bandung untuk ikut mensukseskan perhelatan KAA. “Ini suatu kehormatan bagi Kota Bandung dikunjungi oleh berbagai kepala negara,” kata Gatot.
TNI AD, mengerahkan 3.150 personel yang akan ditem pat kan di semua rute yang dilewati kepala negara. Anggota akan ditempatkan di tempat semua yang akan dilewati. Kemudian objek-objek, baik itu tempat akomodasi maupun acara, termasuk masjid agung pas salat Jumat.
JK Janji Perjuangkan Dana
Dana peringatan KAA Rp10 miliar dikeluhkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil karena tak kunjung cair. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berjanji akan mengeceknya dalam minggu ini. “Pembiayaan pasti minggu ini, akan saya cek lagi,” kata JK kepada wartawan seusai bertemu dengan Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate, kemarin.
JK pun menambahkan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung sudah sangat siap menggelar peringatan KAA. Kesiapan ini juga meliputi acara sampingan peringatan KAA. “Ini momen penting, merefleksikan bahwa Indonesia pada 60 tahun lalu sudah dapat menggerakan dunia,” ujar Wapres.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, akan ada penambahan taman bunga di kawasan Ban dara Husein Sastranegara Ban dung. Taman bunga tersebut un tuk memanjakan mata para delegasi yang baru turun dari pesawat.
“Diperbanyak taman dengan bunga-bunga di arah bandara untuk menguatkan Bandung sebagai kota kembang,” kata Emil. Selain taman bunga, Wapres JK juga meminta disiapkan bus khusus pengangkut para delegasi untuk melaksanakan salat Jumat.
Agie permadi/ Yugi prasetyo
(ftr)