Lahar Dingin Terjang Permukiman

Senin, 13 April 2015 - 11:14 WIB
Lahar Dingin Terjang...
Lahar Dingin Terjang Permukiman
A A A
KARO - Gunung Sinabung belum juga tenang. Meski tidak erupsi, lahar dinginnya, kemarin, menerjang permukiman penduduk di beberapa desa di kawasan lingkar puncak gunung api teraktif di Sumatera Utara (Sumut) itu.

Derasnya lahar dingin yang mengalir mengakibatkan sebuah jembatan di Desa Mardingding ambruk. Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas menuju maupun keluar dari desa yang tepat berada di kaki gunung itu. Sejumlah desa di Kecamatan Tiganderket juga terdampak aliran lahar dingin. Lahar dingin ini dipicu hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Sinabung sejak pukul 14.38-16.57 WIB, kemarin.

“Hujannya sangat deras. Ada tiga titik aliran lahar dingin di desa ini, paling atas berada di daerah perladangan yang selama ini terus dialiri lahar sehingga merusak puluhan hektare lahan pertanian,” ujar Sekretaris Desa Mardingding, Minarti Sembiring kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.

Menurut dia, aliran lahar yang mengaliri ke desa-desa tidak sampai merusak rumah warga. Hanya merusak sebuah jembatan terbuat dari kayu yang kondisinya sudah parah. Adapun titik terakhir berada di jembatan yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari inti desa. Jembatan itu kini tak dapat dilintasi lagi setelah ambruk diterjang aliran lahar dingin.

Selain itu, satu alat pengaduk semen di simpang menuju Desa Kutambaru ikut hanyut di sapu lahar. Di Desa Perbaji, aliran lahar dingin dengan ketinggian 1 meter mengalir deras ke puluhan rumah warga. Meski tidak ada korban jiwa, lahar membuat perabotan warga menjadi kotor dan menyisakan lumpur setelah surut.

“Sekitar pukul 16.00 WIB aliran lahar sudah memasuki desa. Setengah jam kemudian alirannya semakin tinggi hingga masuk ke jambur (balai desa) dan rumah-rumah warga.” “Bronjong yang terdapat pada jalan menuju desa juga ambruk karena tingginya intensitas lahar dingin,” ujar Salmon Sitepu, 50, warga setempat.

Pengamatan KORAN SINDO MEDAN di lapangan, selain Desa Mardingding dan Perbaji, Desa Sukatendel yang juga berada di Kecamatan Tiganderket ikut terdampak aliran lahar dingin. Akses jalan terlihat dipenuhi bebatuan dan lumpur sisa aliran lahar dingin. Ratusan hektare (ha) lahan pertanian warga dipastikan rusak dan terancam gagal panen.

Bupati Karo Terkelin Brahmana yang ditemui saat meninjau langsung dampak lahar dingin di Desa Perbaji mengatakan, aparaturnya akan langsung membersihkan di Desa Perbaji. Sementara untuk jembatan akses penghubung ke Desa Mardingding yang ambruk diterjang lahar segera dibangunkan jembatan alternatif.

“Tadi (kemarin) mobil pemadam kebakaran sudah membersihkan sebagian rumah warga di Desa Perbaji. Besok (hari ini) akan dilanjutkan setelah warga dan pemerintah melakukan pertemuan untuk melaksanakan gotong royong bersama. Untuk bekal warga, seperti beras juga akan disalurkan. Sementara untuk Desa Mardingding dibuat jembatan alternatifnya besok,” katanya.

Dia mengimbau warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan, terlebih pada kondisi bencana seperti sekarang ini. Dia juga mengharapkan peran masyarakat dalam mengurangi risiko bencana yang dapat ditimbulkan.

Untuk aktivitas Gunung Sinabung, berdasarkan informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tercatat pada pukul 17.08 WIB terjadi 1 kali guguran awan panas ke arah selatan. Namun, jarak luncur tidak dapat teramati karena gunung tertutup kabut tebal, sedangkan angin bergerak ke arah timur.

“Dari pukul 00.00-12.00 Wib tremor secara terus menerus masih terekam dengam amplitudo 0,5-2,5 milimeter (mm) dominan 0,5.13 kali gempa guguran, 4 kali gempa low freqwency , 4 kali gempa hybrid , 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa vulkanik dalam,” tutur petugas PPGA, Derry.

Riza pinem
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8234 seconds (0.1#10.140)