Sempat Mengeluh Sakit di Kemaluan, Dian Tewas di Kosan

Minggu, 12 April 2015 - 15:24 WIB
Sempat Mengeluh Sakit di Kemaluan, Dian Tewas di Kosan
Sempat Mengeluh Sakit di Kemaluan, Dian Tewas di Kosan
A A A
BATAM - Warga Perumahan Taman Harapan Indah, Bengkong, digegerkan dengan penemuan mayat di dalam kamar kos yang berada di Blok E, Minggu (12/4/2015) pagi.

Penemuan korban, Dian (30), pertama kali diketahui oleh salah seorang teman kosannya, Fitri (29). Pagi itu, kata Fitri, sekitar pukul 06.45 WIB, ia baru sampai rumah setelah bekerja di salah satu tempat hiburan malam di bilangan Nagoya.

"Saat sampai kosan, saya lihat pintu kamar korban terbuka dan korban kondisinya terlentang," katanya.

Merasa penasaran, ia masuk ke dalam kamar korban dan melihat korban. Saat mendekati korban, ia memperhatikan korban dan ia merasa janggal.

Pasalnya, kaki dan tangan korban tampak pucat. "Ketika melihat kaki korban korban pucat, saya lihat detak jantungnya juga tak bergerak lagi," ujarnya.

Mengetahui teman kosannya tak bernyawa lagi, ia mengabarkan kepada warga sekitar dan beberapa temannya.

Tak lama kemudian, polisi dari Polsek Bengkong mendatangi kosannya. "Korban beberapa hari ini memang mengeluhkan penyakitnya," sebut Fitri.

Saat ditanyai apa penyakit korban, Fitri mengatakan, ia tidak mengetahui persis penyakitnya. Tetapi, dua hari lalu korban sempat mengeluhkan penyakitnya di bagian kemaluannya.

Korban juga sempat berobat ke klinik, tetapi selalu ditolak. "Korban sudah tiga kali ditolak klinik karena penyakitnya itu, karena penyakit korban sangat serius," ujarnya.

Sejak dua hari terakhir bertemu dengan korban, kata Fitri, ia tidak melihat atau bertemu dengan korban. Fitri yakin kalau korban terus berada di dalam kamarnya mengeluhkan penyakitnya.

Korban yang bekerja Freelance (tenaga lepas) di Malaysia baru tingga minggu tinggal di kosan. "Korban sering keluar masuk Malaysia, makanya jarang ngobrol. Terakhir ketemu, korban mengeluhkan sakitnya sama saya," aku Fitri.

Menurutnya, korban asal Selat Panjang dan sudah berkeluarga. Tetapi di Batam korban hidup sendirian, sementara anak dan keluarganya di Tanjung Pinang.
"Korban tidak ada keluarga di Batam, keluarganya di Tanjung Pinang dan Selat Panjang," ujarnya.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Bengkong Aipda Hasmir dilokasi kejadian mengatakan, korban kos satu rumah bersama temannya,Fitri. "Fitri tinggal dikamar atas sedangkan korban (Dian) kos di kamar bawah," terangnya.

Korban, kata Hasmir, pertama kali ditemukan Fitri, sekitar pukul 06.45 WIB. Sekitar pukul 21.00 WIB, Fitri berangkat kerja dan mengunci pintu depan rumah kosannya.

"Saat pulang kerja, Fitri melihat korban tak bernyawa di dalam kamarnya," ujarnya.

Sementara Kapolsek Bengkong AKP Syamsurizal menambahkan, setelah korban ditemukan Tim Inafis dari Satuan Unit Reskrim Polresta Barelang dibantu petugas Polsek Bengkong, melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).

Dari lokasi, ditemukan beberapa barang bukti berupa obat-obatan milik korban dan Paspor dengan nomor 3536444 milik korban. "Korban kita bawa ke RSBP, untuk dilakukan visum," katanya.

Kapolsek juga berharap, keluarga korban mendatangi RSBP. Karena, korban tidak memiliki keluarga di Batam dan sejak korban sakit, tidak ada yang mengurusi korban.

"Keluarga korban banyak di Selat Panjang, jika keluarganya datang akan kita arahkan ke RSBP," ujarnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8249 seconds (0.1#10.140)