Atraksi Seni Hibur Kemah Siswa
Atraksi Seni Hibur Kemah Siswa
A
A
A
SLEMAN - Atraksi kesenian De sa Wisata Pulesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, yang digelar Sabtu (11/4) kemarin ternyata mampu menarik minat 60-an siswa SMKN dari Yogyakarta yang tengah menggelar kemah bakti masyarakat di sana.
Mereka tampak menikmati hiburan kesenian yang digelar dari pukul 10.00–23.00 WIB itu. Sejumlah grup kesenian unjuk kebolehan di depan para tamu, di antaranya Kubrosiswo ”Tunas Muda” dari Merdikorejo Tempel, Badui ”Sinar Remaja” dari Sempu Turi dan kesenian Kuda Lumping ”Turonggo Dewi Pule” dari Pulesari Turi. ”Selain itu, ada pengunjung dari Purworejo yang menyaksikan pertunjukan ini,” ujar staf seksi Objek dan Daya Tarik Wisata ( ODTW ) Disbudpar Sleman Haryanto.
Kehadiran tamu dari Purworejo ke Pulesari dalam rangka melakukan survei lokasi untuk kegiatan yang akan dilakukan instansinya. Hadir pula Kepala Bi dang pengem bangan Disbudpar Sleman Safitri Nurmaladewi dan Ketua Desa Wisata Pulesari Sarjana. Atraksi seni ini didukung penuh Dinas Pariwisata DIY.
Desa Pulesari cukup diminati wisatawan karena memiliki sejumlah fasilitas pendukung, seperti sarana outbound, arena tracking, homestay untuk menginap dan pengelolanya secara rutin menggelar atraksi olahan salah dan atraksi kesenian dan budaya. Hal itu memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Pulesari.
Selain itu, grup-grup kesenian disekitar Pulesari serta di wilayah Sleman pada umumnya bisa semakin eksis. ”Kami berharap makin banyak wisatawan yang berminat keDesa Wisata Pulesari sehingga potensi kesenian dan budaya lokal dapat terangkat,” ungkap Kepala Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY Mohammad Haliem.
Dengan banyaknya atraksi kesenian didesa-desa wisata di wilayah Sleman dan DIY, di harapkan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan. ”Pilihan destinasi yang akan kunjungan pun semakin beragam sehingga wisatawan tidak jenuh. Bagi warga sekitar, atraksi semacam ini juga bisa mengobati kerinduan akan hiburan rakyat,” pung kas Haliem.
Muh fauzi
Mereka tampak menikmati hiburan kesenian yang digelar dari pukul 10.00–23.00 WIB itu. Sejumlah grup kesenian unjuk kebolehan di depan para tamu, di antaranya Kubrosiswo ”Tunas Muda” dari Merdikorejo Tempel, Badui ”Sinar Remaja” dari Sempu Turi dan kesenian Kuda Lumping ”Turonggo Dewi Pule” dari Pulesari Turi. ”Selain itu, ada pengunjung dari Purworejo yang menyaksikan pertunjukan ini,” ujar staf seksi Objek dan Daya Tarik Wisata ( ODTW ) Disbudpar Sleman Haryanto.
Kehadiran tamu dari Purworejo ke Pulesari dalam rangka melakukan survei lokasi untuk kegiatan yang akan dilakukan instansinya. Hadir pula Kepala Bi dang pengem bangan Disbudpar Sleman Safitri Nurmaladewi dan Ketua Desa Wisata Pulesari Sarjana. Atraksi seni ini didukung penuh Dinas Pariwisata DIY.
Desa Pulesari cukup diminati wisatawan karena memiliki sejumlah fasilitas pendukung, seperti sarana outbound, arena tracking, homestay untuk menginap dan pengelolanya secara rutin menggelar atraksi olahan salah dan atraksi kesenian dan budaya. Hal itu memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Pulesari.
Selain itu, grup-grup kesenian disekitar Pulesari serta di wilayah Sleman pada umumnya bisa semakin eksis. ”Kami berharap makin banyak wisatawan yang berminat keDesa Wisata Pulesari sehingga potensi kesenian dan budaya lokal dapat terangkat,” ungkap Kepala Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY Mohammad Haliem.
Dengan banyaknya atraksi kesenian didesa-desa wisata di wilayah Sleman dan DIY, di harapkan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan. ”Pilihan destinasi yang akan kunjungan pun semakin beragam sehingga wisatawan tidak jenuh. Bagi warga sekitar, atraksi semacam ini juga bisa mengobati kerinduan akan hiburan rakyat,” pung kas Haliem.
Muh fauzi
(bbg)
Explore More