Spesialis Jambret Turis di Bali Tertangkap
Spesialis Jambret Turis di Bali Tertangkap
A
A
A
DENPASAR - Petugas Reskrim Polsek Kuta, menciduk seorang bocah pelaku jambret berinisial I Made G (16), di rumah kosannya, Jalan Juwet Sari, Gang Giring Sampi, Pemogan, Denpasar Selatan, Kamis 9 April 2015.
Bocah asal Karangasem ini mengaku, baru tiga kali menjambret. Sasarannya adalah para turis asing yang berjalan kaki di kawasan Kuta. Dalam melakukan aksinya, pelaku tidak sendiri. Melainkan ditemani oleh DM.
Kapolsek Kuta Kompol Dedi Januartha mengatakan, penangkapan pelaku I Made G, berawal dari penyelidikan yang dipimpin Tim Opsnal Polsek Kuta pimpinan Panit Ipda Ngurah Wisada.
"Setelah menerima informasi bahwa ada seorang lelaki berinisial DM yang akan menjual HP Samsung hasil rampasannya, anggota pun melacak keberadaan penjual HP tersebut,” katanya, kepada wartawan, di Kuta, Badung, Jumat (10/4/2015) .
Saat melakukan pengecekan langsung ke kosan DM, polisi tidak berhasil menemukannya. Namun, dari situ mereka memperoleh informasi, bahwa DM bekerjasama dengan temannya yang bernama I Made G.
"Pelaku kemudian diciduk di rumah kosannya, di Jalan Juwet Sari, Gang Giring Sampi, Pemongan, Denpasar Selatan. Pada awalnya dia membantah terlibat aksi jambret bersama DM. Bahkan, dia beralasan tidak mengenal DM," terangnya.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan mendalam, I Made G akhirnya mengaku, telah melakukan aksi jambret sebanyak tiga kali bersama dengan temannya. Namun, bukan DM, melainkan DT. Mereka beraksi di Jalan Basangkasa Seminyak, dua bulan lalu.
"Pelaku saat itu berhasil menggasak sebuah tas warna coklat yang di dalamnya berisi uang tunai Rp1 juta, dan kamera rusak. Korbannya adalah seorang turis asing yang sedang mengendarai motor,” jelasnya.
Selanjutnya, pelaku beraksi di Jalan Legian, dekat Granmas. Saat itu, mereka mengendarai sepeda motor Jupiter MX. Keduanya sukses merampas tas korban berisi uang tunai Rp1,5 juta.
Aksi pelaku selanjutnya, terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai Kelan Tuban, tiga hari lalu. Kali ini, korbannya adalah seorang turis asal India yang sedang mengendarai sepeda motor.
"Pelaku menggasak tas korban berisi uang tunai Rp350 ribu dan uang India 900 rupee. Masih kami kembangkan keterangan pelaku. Satu pelaku masih dikejar,” pungkasnya.
Bocah asal Karangasem ini mengaku, baru tiga kali menjambret. Sasarannya adalah para turis asing yang berjalan kaki di kawasan Kuta. Dalam melakukan aksinya, pelaku tidak sendiri. Melainkan ditemani oleh DM.
Kapolsek Kuta Kompol Dedi Januartha mengatakan, penangkapan pelaku I Made G, berawal dari penyelidikan yang dipimpin Tim Opsnal Polsek Kuta pimpinan Panit Ipda Ngurah Wisada.
"Setelah menerima informasi bahwa ada seorang lelaki berinisial DM yang akan menjual HP Samsung hasil rampasannya, anggota pun melacak keberadaan penjual HP tersebut,” katanya, kepada wartawan, di Kuta, Badung, Jumat (10/4/2015) .
Saat melakukan pengecekan langsung ke kosan DM, polisi tidak berhasil menemukannya. Namun, dari situ mereka memperoleh informasi, bahwa DM bekerjasama dengan temannya yang bernama I Made G.
"Pelaku kemudian diciduk di rumah kosannya, di Jalan Juwet Sari, Gang Giring Sampi, Pemongan, Denpasar Selatan. Pada awalnya dia membantah terlibat aksi jambret bersama DM. Bahkan, dia beralasan tidak mengenal DM," terangnya.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan mendalam, I Made G akhirnya mengaku, telah melakukan aksi jambret sebanyak tiga kali bersama dengan temannya. Namun, bukan DM, melainkan DT. Mereka beraksi di Jalan Basangkasa Seminyak, dua bulan lalu.
"Pelaku saat itu berhasil menggasak sebuah tas warna coklat yang di dalamnya berisi uang tunai Rp1 juta, dan kamera rusak. Korbannya adalah seorang turis asing yang sedang mengendarai motor,” jelasnya.
Selanjutnya, pelaku beraksi di Jalan Legian, dekat Granmas. Saat itu, mereka mengendarai sepeda motor Jupiter MX. Keduanya sukses merampas tas korban berisi uang tunai Rp1,5 juta.
Aksi pelaku selanjutnya, terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai Kelan Tuban, tiga hari lalu. Kali ini, korbannya adalah seorang turis asal India yang sedang mengendarai sepeda motor.
"Pelaku menggasak tas korban berisi uang tunai Rp350 ribu dan uang India 900 rupee. Masih kami kembangkan keterangan pelaku. Satu pelaku masih dikejar,” pungkasnya.
(san)
Explore More