Siswa di Lapas Meulaboh Minta kepada Jokowi agar Diikutkan UN

Jum'at, 10 April 2015 - 19:57 WIB
Siswa di Lapas Meulaboh Minta kepada Jokowi agar Diikutkan UN
Siswa di Lapas Meulaboh Minta kepada Jokowi agar Diikutkan UN
A A A
BANDA ACEH - Dua siswa SMK Negeri 3 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, yang menjalani hukuman enam bulan penjara di Lapas klas II B Meulaboh meminta kepada Presiden Jokowi agar diberikan kesempatan untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 13 April mendatang.

Aksi yang dilakukan IH (18) dan AK (18) ini karena orang tua mereka sudah meminta kepada pihak kepala sekolah agar anak mereka mendapatkan hak mengikuti UN. Namun pihak kepala sekolah tidak mengusulkan sebagai peserta UN pada 2015 ini.

"Kami terus berjuang agar anak kami diberikan izin bisa ikut UN," kata Nurbaiti (42) orang tua siswa saat mendatangi Lapas kelas II B Meulaboh, Jumat (10/4/2015)

Nurbaiti juga menambahkan anak meraka yang penting diberi kesempatan untuk ikut ujian terakhir kalinya. Terkait nanti lulus atau tidak itu persoalan lain. “Karena kami selaku orang tua menginnginkan yang terbaik buat anak,” ungkapnya.

Dua orang siswa kelas XII SMK N 3 Meulaboh SI (18) dan Ak (18) masih harus menjalani masa tahanan sampai 26 April 2015 karena perbuatannya mencuri beberapa unit peralatan sekolah dengan hukuman pidana enam bulan penjara.

Ujian Nasional yang tinggal 2 hari lagi, siswa tersebut melakukan aksi diam dari dalam lapas sambil menenteng dua lembar karton. Karton itu bertuliskan “Pak Jokowi Kami Mau UN" dan "Ujian Nasional di Depan Mata”.

Sementara itu Kepala Lapas Klas II-B Meulaboh Sulistiono kepada wartawan menjelaskan, dirinya hanya menanti surat rekomendasi dari pihak sekolah apabila surat tersebut diberikan maka pihaknya siap memfasilitasi kedua warga binaanya tersebut mengikuti UN.

"Kalau semuanya sudah terpenuhi (surat rekomendasi sekolah) maka tidak ada soal dari kita. Bagaiaman mekanisme mereka ikut disini atau di sekolah itu nanti disesuaikan dengan kondisi dan hari ini keluarga sudah bawa surat ini dan sudah ada izin pastinya," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8304 seconds (0.1#10.140)