Aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa Warnai Kunjungan Jokowi di Bali
A
A
A
DENPASAR - Penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektare terus disuarakan masyarakat Bali. Bahkan, saat rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Bali, aksi penolakan dilakukan.
Saat rombongan Jokowi melintas menuju arena Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, orang nomor satu di Indonesia itu langsung disambut oleh spanduk bertuliskan penolakan reklamasi yang dibentangkan di pinggir jalan oleh puluhan pemuda dan masyarakat bersama Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Teluk Benoa, di Denpasar, Kamis (9/4/2015).
Spanduk yang dibentangkan oleh para pemuda di wilayah Pesanggaran diambil paksa oleh petugas yang berjaga.
Meskipun mendapat larangan dari pihak aparat yang berjaga di sepanjang jalan menuju arena Kongres PDI Perjuangan, aksi tetap berjalan. Pembentangan spanduk di jalan dilakukan secara serentak, tersebar di tujuh titik dari area Pesanggaran sampai Sanur.
Aksi penolakan juga berlanjut di tengah Pantai Sanur dengan menggunakan jukung. Menggunakan 10 perahu, puluhan orang tersebut membentangkan bendera dan spanduk menuju pantai tempat digelarnya kongres.
"Batalkan Perpres 51 Tahun 2014, Tolak Reklamasi Berkedok Revitalisasi Teluk Benoa" begitu pesan yang disampaikan di dalam bendera yang berkibar tersebut.
Seperti diketahui, sebelum dilantik menjadi presiden, Jokowi telah berjanji kepada masyarakat Bali untuk membatalkan Perpres 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
Saat rombongan Jokowi melintas menuju arena Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, orang nomor satu di Indonesia itu langsung disambut oleh spanduk bertuliskan penolakan reklamasi yang dibentangkan di pinggir jalan oleh puluhan pemuda dan masyarakat bersama Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Teluk Benoa, di Denpasar, Kamis (9/4/2015).
Spanduk yang dibentangkan oleh para pemuda di wilayah Pesanggaran diambil paksa oleh petugas yang berjaga.
Meskipun mendapat larangan dari pihak aparat yang berjaga di sepanjang jalan menuju arena Kongres PDI Perjuangan, aksi tetap berjalan. Pembentangan spanduk di jalan dilakukan secara serentak, tersebar di tujuh titik dari area Pesanggaran sampai Sanur.
Aksi penolakan juga berlanjut di tengah Pantai Sanur dengan menggunakan jukung. Menggunakan 10 perahu, puluhan orang tersebut membentangkan bendera dan spanduk menuju pantai tempat digelarnya kongres.
"Batalkan Perpres 51 Tahun 2014, Tolak Reklamasi Berkedok Revitalisasi Teluk Benoa" begitu pesan yang disampaikan di dalam bendera yang berkibar tersebut.
Seperti diketahui, sebelum dilantik menjadi presiden, Jokowi telah berjanji kepada masyarakat Bali untuk membatalkan Perpres 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
(zik)