Razia ISIS Periksa Hp, Polisi Temukan Video Porno
Razia ISIS Periksa Hp, Polisi Temukan Video Porno
A
A
A
CIAMIS - Jajaran Polsek Banjarsari menggelar sosialisasi bahaya ajaran Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di SMAN 1 Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
Hal itu menyusul dipulangkannya Muhamad Ihsan Rais (16), warga Dusun Cisaar, RT 10/03, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, pekan lalu oleh Dinas Sosial Kabupaten Ciamis.
“Kami memberikan pembinaan kepada pelajar tentang bahaya aliras ISIS, karena usia pelajar sangat rentan mendapatkan doktrin terlarang ISIS,” kata Kapolsek Banjarsari Polres Ciamis Kompol Ucu Hartono, kepada wartawan, Kamis (9/4/2015).
Ditambahkan dia, sosialisasi tersebut merupakan salah satu langkah pencegahan untuk mengantisipasi perkembangan radikalisme di lingkungan masyarakat.
Sebelum melakukan pembinaan dan sosialisasi, jajaran Polsek Banjarsari dibantu guru setempat melakukan razia handphone milik siswa, dan memeriksa file dokumen foto, serta video.
“Dari hasil razia handphone milik siswa, ada beberapa file yang seronoh, seperti video porno, dan foto bugil. Petugas langsung menghapusnya. Setelah itu, siswa dipanggil untuk mendapatkan pembinaan,” tambah Ucu.
Dihadapan siswa, Ucu mengatakan bahwa banyak modus yang dilakukan organisasi ISIS, dan teroris untuk merekrut anggota. Maka, dia menegaskan pada pada siswa agar waspada dengan seseorang yang baru dikenal.
“Jangan mudah tergiur oleh ajakan yang menjanjikan sesuatu berupa barang, uang, atau lainnya, karena khawatir mereka salah satu jaringan ISIS yang sedang merekrut anggota,” jelas Ucu.
Setelah selesai melakukan sosialisasi dan pembinaan di SMA N 1 Banjarsari, jajaran anggota Polsek Banjarsari, bersama unsur Muspika Kecamatan Banjarsari, menggelar razia KTP kepada para penduduk yang kos.
“Razia dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya teroris dan ISIS,” kata Camat Banjarsari Nandang.
Nandang berharap, masyarakat waspada apabila melihat hal yang mencurigakan, agar langsung melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah setempat dan kepolisian.
Baca juga:
Pelajar MTs di Subang Diduga Masuk ISIS
Hal itu menyusul dipulangkannya Muhamad Ihsan Rais (16), warga Dusun Cisaar, RT 10/03, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, pekan lalu oleh Dinas Sosial Kabupaten Ciamis.
“Kami memberikan pembinaan kepada pelajar tentang bahaya aliras ISIS, karena usia pelajar sangat rentan mendapatkan doktrin terlarang ISIS,” kata Kapolsek Banjarsari Polres Ciamis Kompol Ucu Hartono, kepada wartawan, Kamis (9/4/2015).
Ditambahkan dia, sosialisasi tersebut merupakan salah satu langkah pencegahan untuk mengantisipasi perkembangan radikalisme di lingkungan masyarakat.
Sebelum melakukan pembinaan dan sosialisasi, jajaran Polsek Banjarsari dibantu guru setempat melakukan razia handphone milik siswa, dan memeriksa file dokumen foto, serta video.
“Dari hasil razia handphone milik siswa, ada beberapa file yang seronoh, seperti video porno, dan foto bugil. Petugas langsung menghapusnya. Setelah itu, siswa dipanggil untuk mendapatkan pembinaan,” tambah Ucu.
Dihadapan siswa, Ucu mengatakan bahwa banyak modus yang dilakukan organisasi ISIS, dan teroris untuk merekrut anggota. Maka, dia menegaskan pada pada siswa agar waspada dengan seseorang yang baru dikenal.
“Jangan mudah tergiur oleh ajakan yang menjanjikan sesuatu berupa barang, uang, atau lainnya, karena khawatir mereka salah satu jaringan ISIS yang sedang merekrut anggota,” jelas Ucu.
Setelah selesai melakukan sosialisasi dan pembinaan di SMA N 1 Banjarsari, jajaran anggota Polsek Banjarsari, bersama unsur Muspika Kecamatan Banjarsari, menggelar razia KTP kepada para penduduk yang kos.
“Razia dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya teroris dan ISIS,” kata Camat Banjarsari Nandang.
Nandang berharap, masyarakat waspada apabila melihat hal yang mencurigakan, agar langsung melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah setempat dan kepolisian.
Baca juga:
Pelajar MTs di Subang Diduga Masuk ISIS
(san)
Explore More